Susul Negara yang Lain, Putin Juga Turut Kecam Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Apr - 2023, 02:25
JATIMTIMES - Pemerintah Rusia angkat suara soal penyerbuan yang dilakukan Kepolisian Israel ke Masjid Al Aqsa, Yerusalem, pada Rabu (5/4/2023).
Pernyataan Rusia itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Baca Juga : Santuni Yatim dan Duafa di Bulan Ramadan, Rektor UIN Maliki Malang Ingatka Jaga Hawa Nafsu
Zakharova mengatakan Moskow sangat memperhatikan situasi yang berkembang di Yerusalem. Menurutnya, kondisi itu telah 'mengantagoniskan' seluruh agama di dunia.
"Moskow mengungkapkan keprihatinan serius tentang putaran eskalasi lain antara Palestina dan Israel, yang mengancam untuk berkembang menjadi konfrontasi bersenjata skala penuh, seperti yang telah terjadi berkali-kali di masa lalu. Kebetulan tanggal hari raya keagamaan umat Kristen, Muslim dan Yahudi menambah ketegangan situasi," kata Zakharova di saluran Telegram kementerian itu dikutip Anadolu Agency, Jumat (7/4/2023).
Tak hanya itu saja, di situs webnya, Rusia juga mengatakan situasi di Yerusalem menunjukkan bahwa hanya kesepakatan politik yang dapat memastikan penyelesaian berkelanjutan dari konflik yang telah berlangsung lama.
"Kami berangkat dari fakta bahwa tidak ada alternatif untuk memulai kembali proses perdamaian antara Palestina dan Israel di bawah kerangka hukum yang disetujui oleh PBB, berdasarkan prinsip dua negara," katanya.
Rusia kemudian meminta agar semua tindakan sepihak yang merusak prospek penyelesaian dan penghormatan terhadap status quo tempat-tempat suci Yerusalem, yang mencakup akses bebas ke sana oleh perwakilan semua agama untuk dihentikan.
"Kami juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk memperhatikan penyelesaian Israel-Palestina. Rusia mendesaknya untuk melibatkan seluruh potensi misi PBB Timur Tengah untuk analisis menyeluruh terkait kejadian ini," tambahnya.
Ketegangan di Tepi Barat saat ini mulai meningkat usai polisi Israel menahan sekitar 350 jamaah dari dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga : Baca Selengkapnya