Jokowi Resmi Buka KTT G20 di Bali, Ini Daftar 36 Tamu Undangan yang Hadir
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
15 - Nov - 2022, 06:13
JATIMTIMES - Presiden Jokowi secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di The Apurva Kempinski Bali, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).
“Hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka. Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia,” terang Jokowi sambil mengetok palu sebagai simbol dibukanya gelaran KTT G20.
Baca Juga : Rebut Kherson dari Rusia, Presiden Ukraina: Awal dari Akhir Perang
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan dunia sedang menghadapi tantangan luar biasa yakni krisis-krisis terjadi di seluruh dunia. Mulai dari pandemi Covid-19 yang belum selesai, rivalitas terus menanjak hingga perang.
"Dampak berbagai krisis tersebut adalah ketahanan pangan, energi dan keuangan sangat dirasakan dunia, terutama negara bekembang," ucap Jokowi yang disiarkan langsung melalui YouTube Setpres.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar masalah pupuk tidak disepelekan. "Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis ketika tidak adanya pasokan pangan. Pun kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia.
"48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius. Selain itu, kita juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji," terangnya.
"Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," tegas Jokowi.
Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar saat ini dan di tahun depan. "Namun, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika kita semua, tanpa terkecuali berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret, sesuatu yang bermanfaat bagi dunia," tutur Jokowi.
Jokowi sebagai Presiden Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret...