Tangani Banjir Bandang Kalibaru, Gubernur Jatim Siapkan Lahan Relokasi dan Anggaran
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Dede Nana
10 - Nov - 2022, 01:45
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama beberapa pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov), jajaran direksi PTPN XII, Wakil Bupati Banyuwangi dan beberapa pimpinan SKPD Banyuwangi turun langsung meninjau korban terdampak banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (9/11/2022).
Menurut Khofifah, pihaknya mengusahakan tempat untuk relokasi bagi warga terdampak bencana banjir bandang di Kalibaru. Khofifah juga menuturkan, setidaknya ada 30 lebih rumah di sepanjang bantaran sungai Iyas, Kalibaru yang rusak berat bahkan ada yang hanyut disapu banjir bandang.
Baca Juga : Antisipasi Banjir Kabupaten Malang, BBWS Diminta Perhatikan Kondisi Hulu
Rencana relokasi bagi warga akan diupayakan ke tempat yang lebih aman, agar warga Kalibaru Wetan tidak lagi merasa khawatir dan was-was apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Rencana relokasi mungkin di lahan PTPN XII yang berdekatan dengan perkampungan di Desa Kalibaru Wetan," jelas Khofifah.
Didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Khofifah meninjau langsung area lahan milik PTPN XII yang saat ini ditanami tebu. Lahan tersebut rencananya akan digunakan untuk relokasi.
"Saat ini Pemprov Jatim sedang melakukan koordinasi dengan PTPN XII untuk proses administrasinya yang tentu kita selesaikan terlebih dahulu," imbuhnya.
Usai melakukan peninjauan lokasi, Khofifah mengungkapkan, Pemprov Jatim telah siap mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 50 juta untuk setiap satu unit rumah.
Lebih lanjut dia menambahkan, anggaran serupa juga telah dialokasikan Pemprov Jatim untuk kesiapan relokasi warga terdampak bencana longsor dan tanah bergerak di Kabupaten Pacitan, Trenggalek dan Blitar.
"Di Banyuwangi, untuk bangunannya Pemprov Jatim siap (anggarannya). Kalau misalnya mau dibangun oleh Pemkab Banyuwangi silahkan. Tapi kalau kami pada posisi siap mengalokasikan anggaran BTT," tegasnya.
Upaya tersebut setidaknya bisa membantu meringankan beban masyarakat yang rumah beserta isinya lenyap diterjang banjir bandang. "Masyarakat harus mendapatkan harapan bahwa mereka bisa mengetahui, 'Oh rumah saya hanyut, tapi saya akan mendapatkan ganti rumah'. Kalau mereka tahu lokasinya di sini, bahagia mereka," ungkapnya...