Fokus Penanganan Korban, Khofifah Pasrahkan Evaluasi Kericuhan Kanjuruhan ke PSSI
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Oct - 2022, 03:34
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengaku bakal berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengevaluasi insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Namun demikian, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini, mengaku lebih memasrahkan kepada PSSI guna melakukan evaluasi lebih lanjut, agar insiden serupa tidak kembali terulang di kancah sepak bola di Indonesia.
Baca Juga : Gas Air Mata di Balik Tragedi Arema VS Persebaya, Begini Penjelasannya
"Sambil nanti (dievaluasi). Tapi evaluasi sepak bola itukan ya wilayahnya PSSI," kata Khofifah.
Menurutnya, langkah evaluasi tersebut perlu untuk dilakukan. Alasannya, guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Utamanya saat laga sepak bola berlangsung.
"Bahwa semua, (termasuk) kita mencintai olah raga, mencintai sepak bola, dan kita mencintai bagaimana suasana pertandingan bola yang bisa memberikan suasana yang membahagiakan bagi kita semua," jelasnya.
Di sisi lain, sampai saat ini Khofifah lebih memilih fokus untuk melakukan penanganan terhadap korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan, paska Arema FC ditumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2 - 3.
"Pokok Pemprov (Jatim) fokus pada penanganan korban. Pemkab Malang tentunya juga demikian," tukasnya.
Baca Juga : Status WA Terakhir dan Jejak Babinkamtibmas Bendiljati Wetan, Korban Tragedi Maut Kanjuruhan
Seperti yang sudah diberitakan, data dari berbagai otoritas terkait, sampai dengan saat ini terkonfirmasi ada sebanyak 174 orang meninggal dunia dalam tragedi kericuhan Kanjuruhan.
Data tersebut hanya bersifat sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu. Mengingat saat ini pihak terkait masih terus melakukan pendataan lebih lanjut...