JATIMTIMES - Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto memimpin langsung prosesi pemakaman Bripka (sebelumnya ditulis Brigadir) Pol. Andik Purwanto. Anggota Polsek Sumbergempol ini bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Bendiljati Wetan.
Ia adalah salah satu korban meninggal dunia dari pihak kepolisian atas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan saat Arema vs Persebaya, Sabtu (01/10/2022).
Baca Juga : GP Ansor Jatim Dukung Dibentuknya Tim Independen Usut Kerusuhan di Kanjuruhan
Dari status WhatsAppnya, sejak keberangkatannya ke Kanjuruhan, Almarhum Bripka Andik memposting perjalanannya saat di Bendungan Sutami Karangkates.
Saat malam tiba, di tengah pertandingan antara Arema vs Persebaya itu ia kembali mengandaikan momen saat pertandingan berlangsung dan ia tampak mengambil gambar dari tribun, jauh di belakang supporter lain.
Terakhir, saat pukul 21.04 wib, Almarhum Bripka Andik kembali membuat history WhatsAppnya saat pemain Arema berhasil memasukkan gol saat penalti dilakukan salah satu pemain.
Setelah itu, tidak ada lagi aktivitas yang terlihat dari anggota polisi yang ternyata adalah lulusan pesantren di Kediri ini.
Kepala Desa Bendiljati Wetan, H. Sodiq Heru Riyanto, S.Hum, M.Pd.I menyampaikan rasa duka yang amat dalam atas kepergian Almarhum Bripka Andik Purwanto ini.
"Kami atas nama Pemdes Bendiljati Wetan menghaturkan bela sungkawa yang sangat mendalam," kata Heru, Minggu (02/10/2022).
Menurut Heru, Almarhum Bripka Andik, selama ini menjalankan tugas dengan baik dan dapat bekerjasama dengan Pemdes dan masyarakat Desa Bendiljati Wetan.
Baca Juga : RSSA Saiful Anwar Cocokkan DNA Korban Rusuh Stadion dengan Pihak Keluarga, Plus Mandikan Jenazah
"Tiap permasalahan beliau selalu aktif, bahkan selalu turut menyelesaikan masalah hingga tingkat keluarga," ujarnya.
Selain itu, Almarhum Bripka Andik selalu aktif dalam kegiatan desa, mulai dari urusan pengamanan hingga urusan lainnya.
"Urusan pengamanan di masyarakat, bahkan bagi warga yang sakit jiwa, beliau selalu aktif dan hadir saat ada pengobatan atau tindak lanjutnya," ungkapnya.
Heru, mewakili seluruh warga Desa Bendiljati Wetan mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya polisi yang juga dikenal sebagai santri ini.
"Kami sangat kehilangan atas berpulangnya Mas Andik, selama ini kerjasama dengan baik, masyarakat merasa terayomi dengan adanya Bhabinkamtibmas yang baik ini," pungkasnya.