Dugaan Pencabulan Penari di Wajak, Kades Bringin Terlapor Ngaku Cuma Salah Paham
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
24 - Sep - 2022, 12:29
JATIMTIMES - Dugaan perlakuan cabul dan tindakan penganiayaan yang dialami oleh Warga Kecamatan Wajak, RDR ternyata belum menemui kata sepakat untuk bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Meskipun kedua belah pihak antara RDR sekalu pelapor dan dan Kepala Desa Bringin Teguh Patriajati sebagai terlapor telah mengaku telah beberapa kali jalur mediasi secara kekeluargaan.
Sebelumnya, RDR telah melaporkan dugaan peristiwa yang dialaminya pada Minggu (18/9/2022) malam. RDR melaporkannya pada Selasa (20/9/2022) siang. Dalam laporan yang ia lakukan ke Polsek Wajak, RDR mengaku mendapat perlakuan dugaan tindakan pencabulan dan penganiayaan.
Baca Juga : Kasus Jaksa Cabul, Mucikari di Jombang Divonis 11 Bulan Penjara
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Bringin Kecamatan Wajak, Teguh Patriajati mengaku bahwa tuduhan yang dilaporkan ke Polsek Wajak adalah tidak benar, dan hal tersebut merupakan salah paham. Dimana dalam laporan itu, dirinya diduga melakukan tindakan cabul dan penganiayaan dalam kondisi mabuk.
"Saat itu, saya sedang mencari udeng yang saya pakai dalam Karnaval Desa di Desa Dadapan. Udeng saya itu terlepas saat saya dibonceng menggunakan motor, karena saya kibaskan untuk mencari jalan," ujar Teguh, Jumat (23/9/2022).
Saat itulah peristiwa itu terjadi. Teguh mengaku, dirinya berniat mencari udeng miliknya yang terlepas. Dalam waktu nyaris bersamaan, dirinya mendapati ada seseorang yang menggunakan udeng yang menurut Teguh mirip dengan udeng miliknya.
"Saya ambil udeng itu, posisi saya ada di belakang (RDR) nya. Saya juga tidak tahu kalau dia perempuan. Karena selain saya dari belakangnya, dia (RDR) itu sedang tampil dengan menggunakan riasan seperti laki-laki," jelas Teguh.
Dirinya juga tidak mengaku melakukan pemukulan seperti yang dilaporkan oleh RDR. Malah dirinya mengaku ada seseorang yang memukulnya dari belakang hingga membuatnya tersungkur ke tanah.
"Saat saya ambil udengnya, dia (RDR) berusaha mempertahankan udengnya, secara reflek tangan saya bergerak tapi saya tidak memukul. Bahkan tanpa saya tahu ada yang memukul saya dari belakang. Saya langsung tersungkur," jelas dia.
Setelah kejadian itu, dirinya pun diajak pulang oleh beberapa warga setempat. Keesokan harinya, pada Senin (19/9/2022) ia berusaha untuk mendatangi rumah korban...