Buka Seminar DPD Perhiptani, Bupati Blitar Dorong Penyuluh Pertanian Semakin Profesional
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - Jul - 2022, 12:02
JATIMTIMES-DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Blitar menyelenggarakan seminar dengan tema ‘Peningkatan Profesionalisme Penyuluh Pertanian Kabupaten Blitar Melalui Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian di Era Teknologi Informasi Komunikasi', Selasa (12/7/2022) di Gedung Serbaguna Pemkab Blitar.
Seminar yang digelar kali ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito dan Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar Ir Wawan Widianto. Adapun peserta seminar ini adalah penyuluh pertanian lapang di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Perdana selama Pandemi Covid-19, Lapas Kelas I Malang Buka Kunjungan Tatap Muka
Ada dua materi yang dibahas dalam seminar ini. Pertama mengenal penyakit mulut dan kuku (PMK) dan kedua teknik pembuatan suplemen tumbuhan guna mengurangi ketergantungan para petani di Kabupaten Blitar terhadap penggunaan pupuk an-organik.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan apresiasi kepada DPD Perhiptani Kabupaten Blitar yang menggagas terselenggaranya seminar ini. Menurut bupati, profesionalisme bagi penyuluh pertanian saat ini menjadi keharusan. Bupati di kesempatan ini juga menilai tema yang diangkat dalam seminar adalah tema yang saat ini sedang trending, yakni PMK dan teknologi alternatif mengatasi penggunaan pupuk kimia.
‘’Mengahadapi era revolusi industri era 4.0 saat ini inovasi menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Perubahan berlangsung cepat dan kita jangan sampai tertinggal bahkan tergilas oleh kemajuan zaman. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas masyarakat melalui kebijakan yang sesuai,’’ kata Mak Rini.
Mak Rini menambahkan, Pemkab Blitar melalui Dispertapa tak henti-hentinya menciptakan inovasi dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Blitar. Salah satu inovasi yang saat ini sedang dikaji adalah teknologi pembuatan elisitor biosaka sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan elisitor ini diharapkan akan dapat mengurangi pupuk kimia hingga 60 persen.
Terkait dengan inovasi ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mendatangkan berbagai ahli untuk melakukan pengkajian terhadap kelayakan inovasi biosaka sebelum diperkenalkan kepada para petani. Kementan berharap, Kabupaten Blitar menjadi barometer pengembangan pertanian nasional.
‘’Saya juga berharap bahwa nantinya teknologi ini akan berhasil...