Sambut Bandara Kediri, Mas Dhito Titip Pesan Bagi Finalis Inu Kirana
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
10 - Jul - 2022, 08:14
JATIMTIMES - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan pesan kepada calon duta wisata Inu Kirana Kabupaten Kediri untuk mengenal baik destinasi wisata di Kabupaten Kediri sebelum nantinya terjun mempromosikan ke publik.
Mas Dhito sapaan akrabnya mengatakan, pasca bandara di Kediri jadi dan beroperasi, duta wisata Kabupaten Kediri akan memiliki tanggung jawab besar supaya orang tertarik berwisata ke Bumi Panjalu.
Baca Juga : 6 Cara Mengetahui WhatsApp Web-mu Dibajak atau Tidak dan Cara Menghentikannya
"Duta wisata ini nanti yang akan paling sibuk begitu bulan Oktober 2023. Karena Bulan Oktober bandara akan beroperasi," kata Mas Dhito.
Hal itu disampaikan langsung orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut saat mendampingi istri, Eriani Annisa Hanindhito menghadiri acara seleksi dan pemilihan finalis 10 besar Inu Kirana di Convention Hall SLG.
Beroperasinya Bandara Dhoho International Airport Kediri dinilai menjadi tantangan baru. Adanya bandara akan memiliki multi player effect, satu di antaranya terhadap sektor pariwisata dengan banyaknya orang luar yang dengan mudah datang ke Kediri.
"Maka kalau nanti pariwisata kita tidak maju, setelah Pak Wig (panggilan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) yang saya panggil pertama, duta wisata saya panggil, apa konsep kalian terhadap pariwisata Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Mengingat pentingnya peran duta wisata itu, lanjut Mas Dhito, selain talent yang dimiliki seorang duta wisata juga harus memiliki konsep untuk memajukan pariwisata Kabupaten Kediri. Termasuk pula, bagaimana menyampaikan potensi pariwisata yang ada kepada publik.
Baca Juga : Cukup Tunjukkan KK dan KTP, Pasang Air PDAM di Kota Mojokerto Gratis
Mas Dhito dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya duta wisata memperhatikan public speaking. Dengan komunikasi yang baik, orang akan lebih mudah memahami dan diharapkan tertarik untuk datang.
"Jadi kalau berbicara ada intonasinya, public speaking diatur, artinya bagaimana berbicara yang lain itu bisa mengena," pungkasnya...