Terkait Rencana Ganti Rugi Sapi Mati akibat PMK, Wabup Malang Minta Camat Serius Mendata

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

09 - Jul - 2022, 02:50

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).


JATIMTIMES - Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto meminta kepada semua camat untuk menginventarisasi ternak terpapar PMK secara serius di wilayahnya masing-masing. Didik menilai data tersebut menjadi sesuatu yang sangat penting untuk penanganan PMK di Kabupaten Malang.

Selain untuk penanganan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang secara langsung, data itu juga sebagai persiapan terkait rencana pemerintah pusat yang bakal memberi uang ganti rugi bagi peternak yang sapinya mati akibat PMK. Untuk itu, Didik meminta pendataan bisa dilakukan secara mendetil.

Baca Juga : Diskominfo Jember Wujudkan Satu Data Integritas melalui SPBEĀ 

"Uang ganti rugi itu kan program pemerintah pusat. Hari ini tugas kami adalah menginventarisasi. Makanya saya sampaikan melalui Pak Camat, maka data itu menjadi sesuatu yang penting," ujar Didik.

Terlebih lagi,  rencana tersebut bisa membantu peternak di Kabupaten Malang yang ternak sapinya habis karena mati akibat PMK. Khususnya bagi peternak gurem atau peternak yang jumlah sapinya tidak lebih dari 3 ekor.

"Nah pemerintah daerah, saya dalam kapasitas sebagai satgas, mengimbau melalui data dan harus diverifikasi. Dan diupayakan bisa masuk. Karena mereka petani gurem. Kalau ternyata sapinya cuma satu atau dua serta menjadi tabungan bahkan sumber ekonomi setiap hari, kan kasihan," terang Didik.

Hingga saat ini, wabup mencatat kurang lebih ada sekitar 160 ekor sapi yang mati akibat PMK. Jumlah tersebut dari sebanyak 107 orang peternak. 

Menurut Didik, jumlah yang sudah tersebut masih akan dilakukan verifikasi lagi. Tujuannya untuk memastikan layak tidaknya peternak tersebut menerima ganti rugi jika rencana itu digulirkan.

Baca Juga : Disnakkeswan Tulungagung: Ternak Kena PMK Bisa Disembuhkan, tapi Butuh Waktu Cukup Lama

"Sapi yang mati 160-an (ekor). Dari sekitar 107 peternak. Maka ini nanti yg kita verifikasi, dari 107 ini apakah peternak gurem atau peternak yang besar...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette