Pemkab Malang Mulai Sosialisasikan Pembayaran Melalui QRIS
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
04 - Apr - 2022, 02:29
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mulai menyosialisasikan pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS. Hal tersebut salah satunya mulai disosialisasikan di Pasar Berkah Ramadhan yang dibuka oleh Bupati Malang Sanusi di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Minggu (3/4/2022) sore.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara mengatakan, hal tersebut juga dalam rangka untuk mendukung program dari Bank Indonesia. Dan di daerah, termasuk di Kabupaten Malang, program pembayaran menggunakan QRIS disosialisasikan melalui pihak perbankan di daerah masing-masing.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Harapkan UMKM Sajikan Kuliner Bersih dan Higienis Serta Akrab dengan Digitalisasi
"Jadi itu memang jadi programnya Bank Indonesia kepada semua bank untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Alat itu sebenarnya disiapkan oleh Bank Indonesia. Harapannya, bank di sini juga menyiapkan itu, tapi kan butuh waktu," ujar Made, Minggu (3/4/2022).
Menurut Made, metode pembayaran menggunakan QRIS dinilai akan lebih mempermudah masyarakat. Di mana, pembayaran digitalnya dilakukan dengan scaning barcode. Di samping itu untuk jangka panjang juga akan berpengaruh pendapatan di sektor pajak.
"Kalau di sini (Pasar Ramadan) mungkin pajaknya berarti pajak restoran. Tapi paling tidak dari sini kan kita bisa mulai turut menyosialisasikan kepada masyarakat. Karena ke depan bisa kita lakukan ke hotel atau restoran," terang Made.
Namun untuk menerapkan metode pembayaran secara utuh, Menurut Made masih membutuhkan waktu. Sebab, masih perlu untuk membiasakan masyarakat dari pembayaran konvensional menggunakan uang cash, beralih menjadi pembayaran melalui metode digital.
"Minimal kan bisa untuk mencegah beredarnya uang palsu. Atau uang lecek dan kotor," imbuh Made.
Baca Juga : Baca Selengkapnya