Peletakan Batu Pertama Kantor Sekretariat GMNI Banyuwangi, Bupati: Rajut Harmoni dengan Kaum Muda
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Dede Nana
23 - Mar - 2022, 10:08
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus berupaya merajut harmoni dengan semua elemen masyarakat termasuk kelompok muda yang tergabung dalam organisasi para alumni dan kaum milenial yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam mendukung dan berpartisipasi aktif dan memajukan Banyuwangi dalam segala bidang.
Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pihaknya berharap agar generasi muda yang tergabung dalam GMNI mampu menjadi generasi muda yang tangguh tidak mudah menyerah.
Baca Juga : Infrastruktur Unisma Terus Berkembang, Siap Miliki Ballroom dan Sport Center
"Ini salah satu bentuk komunikasi Pemkab Banyuwangi dengan kelompok muda. Kami menitipkan pesan kepada pengurus dan anggota GMNI ke depan semoga menjadi salahsatu bagian anak muda yang memiliki jiwa penggerak untuk hal-hal positif dalam pembangunan di Banyuwangi,” jelas Ipuk kepada sejumlah wartawan dalam acara peletakan batu pertama kantor sekretariat GMNI Banyuwangi, Rabu (23/3/2022).
Selanjutnya Ipuk juga mengajak pemuda yang tergabung dalam GMNI tidak mudah menyerah, memiliki optimisme tinggi dan mempunyai kekuatan karakter terutama dalam berpartisipasi membangun dan memajukan Banyuwangi.
Sementara Indah Yeni, Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Kabupaten Banyuwangi menuturkan, pihaknya merasa bersyukur mampu memujudkan mimpi memiliki kantor sekretariat dan PA GMNI Banyuwangi.
”Kami menargetkan akhir tahun ini selesai dengan seluruh kader bisa berkumpul menjadi satu menuangkan ide-ide dan gagasan yang mungkin berguna untuk memberikan solusi konkrit bagi kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.
Menurut dia, konsep desain bangunan yang diusung sangat luhur yaitu masyarakat budaya dan alam. Ada nuansa satu pendapa sebagai area publik yang terbuka yang menunjukan keterbukaan GMNI untuk kepentingan masyarakat.
“Bangunan yang dirancang memadukan konsep Banyuwangi dan adat budaya Jawa yang berupa bangunan joglo,” imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya