JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) terus berkembang menjadi kampus unggul. Berbagai infrastruktur memadai ada di kampus bertagline "Dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia".
Kini Unisma terus melakukan pengembangan infrastruktur, salah satunya adalah dengan pembangunan Ballroom dan Sport Center, Rabu (23/3/2022). Di mana, peletakan batu pertama pembangunan tersebut telah dilakukan.
Baca Juga : Menko Airlangga: Green Energy Peluang Indonesia Selamat dari Krisis Energi Dunia
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menjelaskan, jika Sport Center ini memang dibangun untuk menjadi pusat kegiatan olahraga. Meskipun dalam kapasitas atau luasan lahannya belum memadai, menurutnya, Sport Center akan dioptimalkan.
"Idealnya sebetulnya (seperti) stadion. Ya InsyaAllah (akan dikembangkan) di lahan kampus 2," jelasnya.
Meskipun dalam kapasitas atau luasan lahannya belum memadai, namun Sport Center ini nantinya bukan hanya ditempati oleh satu macam jenis olahraga. Akan tetapi akan dilengkapi dengan fasilitas berbagai macam jenis olahraga lain.
"Standarnya nanti juga akan kita sesuaikan dengan standar nasional, meskipun belum internasional. Tapi setidaknya sudah standar nasional," tuturnya.
Dalam proses pembangunan Sport Center dan Ballroom ini, dijelaskan Maskuri, akan cukup memakan banyak anggaran, lebih tepatnya sekitar Rp 4,6 miliar. Rancang bangun Sport Center ini telah direncanakan dengan matang dan ditargetkan akan selesai dalam waktu lima bulan.
"Rancangan dari arsitek, minta waktu tiga bulan. Mungkin sudah tabu rasionya. Tapi kami dari unsur pimpinan jangan tergesa-gesa, biar lima bulan tapi bagus. Kalau tiga bulan banyak yang rontok (kerusakan bangunan) maka nantinya jadi masalah," tuturnya.
Baca Juga : Gilang Juragan 99 Akui Tak Pernah Miliki Jet Pribadi
Selain pembangunan Sport enter dan Ballroom ini, Unisma juga tengah mengembangkan infrastruktur di tiga tempat. Pertama, di kawasan Kebonagung. Di sana, dibangun laboratorium Agrotek di luasan lahan yang kurang lebih 1 hektare.
Kedua, di kawasan Jenglong. Di lokasi tersebut terdapat lahan sekitar setengah hektare yang akan dibangun laboratorium peternakan. Lokasi ketiga, di kawasan Karangploso akan dimanfaatkan untuk pusat produksi kopi. Di sana sudah terdapat kopi yang ditanam di lahan seluas 5 hektare.
"Karena itu, doa para kiai atau para ulama sangatlah penting dan kami nantikan dalam upaya kelancaran proses pembangunan," paparnya.
