Mahfud MD hingga Sujiwo Tejo Angkat Bicara soal Wayang Diharamkan
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
15 - Feb - 2022, 04:57
JATIMTIMES - Media sosial baru saja dihebohkan dengan video ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram. Menko Polhukam Mahfud MD pun turut buka suara terkait masalah itu.
Mahfud bercerita bahwa dirinya justru ketagihan menonton wayang gegara mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Hal itu diungkapkan Mahfud melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd.
Baca Juga : Korban Gantung Diri di Kepanjen Diduga ODGJ, 7 Kali Lakukan Percobaan Akhiri Hidup
Sebelum bertemu Gus Dur, Mahfud mengaku sama sekali tidak pernah menonton wayang. "Tapi setelah menjadi menhan, oleh Gus Dur diajak nonton wayang. Setelah itu terasa ketagihan, nonton terus," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, wayang penuh nilai kemanusiaan. Dia menilai wayang merupakan bagian dari peradaban dan halal.
"Wayang sarat dengan nilai kemanusiaan dan hukum sebab akibat dari setiap perbuatan manusia . Ada ibrah sosial seperti yang diajarkan oleh agama. Halal," tutur Mahfud.
Sujiwo Tejo Angkat Bicara
Seperti diketahui, wayang adalah salah satu warisan kebudayaan yang mengakar kuat di tengah masyarakat. Bahkan sampai saat ini, masih banyak acara wayang yang digelar untuk menghibur masyarakat.
Terkait ucapan Ustaz Khalid Basalamah yang menyebut wayang haram, budayawan kondang Sujiwo Tejo pun angkat bicara. Namun rupanya Sujiwo Tejo enggan menanggapi terlalu dalam klaim larangan wayang itu.
"Aku buaaaaanyak dimintai tanggapan soal bahwa wayang harus dimusnahkan sebab haram. Tak satu pun kutanggapi," tutur Sujiwo, dikutip dari akun Twitter-nya.
Sujiwo lantas menganalogikan pemahaman keagamaan selayaknya pendidikan formal yang terdiri atas beberapa semester. Menurut dia, mereka yang beragamanya sudah semester doktoral tidak seharusnya menanggapi orang-orang yang agamanya masih semester awal.
"Sebab beragama juga ada semester-semesternya. Orang-orang yang beragamanya semester-semester doktoral sebaiknya tak menanggapi orang-orang yang beragamanya semester TPB (tingkat pertama bersama)," ungkap Sujiwo.
Namun, Sujiwo masih melanjutkan pembahasan soal rekomendasi penghapusan wayang tersebut. Sujiwo mengaitkan masalah itu sama dengan menghapus bayangan sendiri.
"1) Yang ingin menghapus wayang/bayangan, sila hapus dulu bayangannya sendiri. Awal itu gelap. Lalu mulai tampak segala hal berkat cahaya. Cahaya itulah akal/pengetahuan. Dan setiap cahaya akan menimbulkan bayangan," kata Sujiwo Tejo.
"Itu sebabnya wayang selalu bercerita tentang hal-hal non akal/misteri...