Heboh Sindiran "Menteri Elitis" di Kabinet Jokowi, Siapa yang Dimaksud?
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Sep - 2021, 05:57
JATIMTIMES - Pemerintah kini dihebohkan dengan munculnya sentilan dari beberapa tokoh yang menyebut Menteri Presiden Jokowi sebagai 'Menteri Elitis.' Sentilan itu awalnya muncul dari Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Ia menyentil sebagian menteri Kabinet Indonesia Maju bersikap elitis. Sejumlah politikus pun menilai jika sentilan itu ditujukan untuk Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim.
Baca Juga : Presiden Jokowi Minta Kredit UMKM Ditingkatkan hingga 30 Persen
Sentilan tersebut disampaikan Mu'ti melalui akun Twitter pribadinya. Ia mengatakan Jokowi adalah sosok pemimpin yang peduli terhadap masyarakat.
"Pak Jokowi adalah presiden yang merakyat, peduli kepada rakyat dan kaum alit," tulis Mu'ti.
Namun, Mu'ti menyebut bahwa sikap Jokowi itu justru berbanding terbalik dengan sebagian menterinya. Ia menyebut sebagian menteri Jokowi terkesan bersikap elitis.
"Tetapi, sebagian menterinya justru elitis, sikap dan kebijakannya jauh dan menjauhkan diri dari rakyat. Eman-eman," ujar Mu'ti.
Sayangnya, Mu'ti enggan menyebut secara gamblang siapa menteri elitis yang dimaksud. Cuitan Mu'ti itu lantas ditanggapi oleh Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Ia sempat menyenggol nama Nadiem saat ditanya soal cuitan Mu'ti. Arwani awalnya menyatakan kritik Mu'ti itu adalah sebagai bentuk representasi dari suara masyarakat sipil.
Arwani berharap kritik Mu'ti ini bisa menjadi bahan evaluasi. Lebih lanjut, ia menekankan seluruh kebijakan menteri harus sesuai dengan visi dan misi Jokowi.
Kebijakan para menteri harus mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Pastikan kebijakan menteri sesuai dengan visi-misi presiden. Komitmen kerakyatan Presiden Jokowi harus dapat diterjemahkan melalui kebijakan di level menteri dan aparatur di bawahnya," ujar Arwani.
Kemudian, Arwani menyinggung 2 kebijakan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Salah satunya yakni perihal pembubaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
"Salah satu contoh adalah kebijakan dari Menteri Nadiem soal penghapusan dana BOS di sekolah di daerah terpencil dan pembubaran BSNP," sebut Arwani.
Nama mantan CEO GoJek itu juga dibawa-bawa oleh elite NasDem Effendy Choirie. Awalnya, ia menilai kritik Mu'ti itu ada benarnya.
"Saya pikir ada benarnya Prof Mu'ti. Wajah menteri adalah wajah presiden. Presidennya kan sederhana," kata Effendy Choirie.
Seperti diketahui, NasDem memiliki lebih dari satu perwakilan di Kabinet Indonesia Maju...