Para Nakes di RS Lapangan Belum Dapat Gaji dan Insentif, DPR Colek Kemenkes
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
30 - Jun - 2021, 12:14
MALANGTIMES - Selama tiga bulan sejak April hingga Juni, para tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard belum mendapatkan gaji dan insentif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal tersebur diungkapkan oleh anggota Komisi IX DPR RI Ali Ahmad usai melakukan kunjungan ke RS Lapangan Idjen Boulevard pada Selasa (29/6/2021) siang tadi. Pria yang akrab disapa Gus Ali ini langsung ditemui oleh Direktur RS Lapangan Idjen Boulevard Heri Sutanto.
Baca Juga : Kota Malang Persiapkan Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun
"Memang benar di bulan Januari, Februari, Maret itu sudah diselesaikan BNPB. Untuk selanjutnya ditangani Kemenkes dan sampai sekarang tenaga kesehatan belum dibayar," ungkapnya, Selasa (29/6/2021).
Setidaknya dari data yang diterima Gus Ali, terdapat nakes dengan rincian sekitar 25 dokter dan 80 orang perawat yang hingga memasuki empat bulan berjalan ini belum dibayarkan gaji dan insentifnya.
"Maka dari itu saya tadi sudah telepon pihak kementerian, apakah ini sudah diverifikasi oleh staf kementerian. Dan tadi diverifikasi, semoga jadi cepat dan akan kami kawal," terangnya.
Menurut Gus Ali, para tenaga kesehatan yang berjuang menangani pasien vovid-19 di RS Lapangan Idjen Boulevard harus benar-benar diperhatikan dan harus dipenuhi hak-haknya. "Kami sebagai anggota Komisi IX dan kebetulan ini dapil kami, harus saya kawal sampai tuntas hingga terealisasi," tandasnya.
Dari koordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI, alasan gaji dan insentif belum terbayarkan karena terdapat peralihan anggaran. "Data semua sudah valid, karena digital semua. Dan disampaikan oleh Kemenkes. Oleh karena itu ini perlu pengawalan, karena kalau tidak kasihan para nakes," imbuhnya.