Kronologi Korban Arisan Fiktif di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1,4 Miliar
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
29 - Jun - 2021, 02:10
MALANGTIMES - Puluhan orang yang tergabung dalam kelompok arisan fiktif dilaporkan menelan kerugian mencapai lebih dari Rp 1,4 Miliar. Hal itu diketahui setelah korban di Kota Malang melaporkan kejadian tersebut kepada Mapolres Malang Kota.
Berdasarkan pernyataan korban yang membuat laporan, disebutkan jika dugaan arisan fiktif tersebut dibuat oleh seorang admin bernama NA (25) warga Jalan Bandulan, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang dengan menggunakan akun instagram @arisancuanmlg , menelan kerugian mencapai lebih dari Rp 1,4 miliar.
Baca Juga : Pembangunan Gedung DPRD Baru Senilai Rp 17 Miliar Berlanjut
Saat ini, tiga korban memilih membuat aduan secara bersamaan. Ketiga korban membuat surat pengaduan ke Mapolresta Malang Kota dan membeberkan peristiwa uang dari para anggota yang diduga dibawa kabur oleh pemilik akun tersebut.
Tiga orang tersebut berinisial VD (25) warga Kecamatan Kedungkandang yang menelan kerugian Rp 5 juta, lalu AH (25) warga Kecamatan Klojen menelan kerugian Rp 15 juta dan RC (19) warga Kecamatan Klojen menelan kerugian Rp 7 juta.
Korban pertama yakni VD (25) menuturkan bahwa di dalam grup arisan cuan malang, memiliki 100 orang anggota lebih yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Malang, Medan, Madura, Yogyakarta hingga Jakarta dan beberapa kota-kota besar lainnya.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh MalangTIMES.com, hingga sampai saat ini yang sudah terdata mengalami kejadian serupa sementara masih sekitar 50 orang. Di mana dari 50 orang tersebut nominal uang yang diduga dibawa kabur oleh NA (25) sebesar Rp 1.482.420.000.
"Itu dia buka kayak arisan. Sudah beberapa orang yang ikut, setelah itu dia cuma ngasih tahu aja, yang mau ikut bisa. Karena kita tahu banyak member yang sudah dapat, akhirnya kita ikut," ungkap VD kepada MalangTIMES.com usai membuat aduan di Polresta Malang Kota.
Dalam sistemnya sendiri kata VD terdapat dua jenis bentuk pengelolaan uang dari para anggota di arisan cuan malang, yakni arisan dan investasi.
"Bentuk arisan menurun. Lebih banyak orang menyebutnya arisan menurun. Ada dua macam, arisan sama investasi. Jadi misalnya kita bayar Rp 1,25 juta, dalam jangka waktu 7 sampai 15 hari itu berlipat menjadi Rp 1,3 juta sampai Rp 1,5 juta," bebernya.
Untuk metode arisan menurun tersebut, jika terdapat anggota yang mendapatkan urutan pertama, akan membayar lebih banyak...