Batik Ecoprint Kota Batu Mulai Digemari Peminat Lokal hingga Internasional
Reporter
Mariano Gale
Editor
Dede Nana
12 - May - 2021, 11:09
BATUTIMES - Batik ecoprint Kota Batu mulai banyak peminat lokal hingga internasional. Misalnya, batik Ecoprint Keday Kado yang berada di Jalan Patimura 5 No 31, Kelurahan Temas, Kota Batu.
Pemiliki Keday Kado, Sugeng Pribadi atau biasa dipanggil Klemin (49) mulai memperkenalkan teknik batik ecoprint di Kota Batu pada tahun 2016, dan berkembang hingga saat ini.
Baca Juga : Keren! Kreasi Fashion Sulam Tangan Buatan Warga Kota Malang Ini Tembus Pasar Internasional
Ecoprint sendiri merupakan teknik pewarnaan alami dengan cara menempel bentuk asli tumbuhan seperti daun atau bunga ke permukaan kain yang diinginkan.
Usaha memproduksi batik ecoprint itu, bermula saat Klemin membangun tempat workshop pegiat atau komunitas lingkungan serta seniman pada tahun 2012.
Berangkat dari pemateri, Klemin sering diundang sebagai narasumber pembahasan lingkungan maupun pelatihan teknik membatik.
“Awalnya itu, saya membuat tempat untuk forum ruang publik yang bernama Keday Kado, dan bergerak di bidang daur ulang. Seperti, omplong bekas, koran, logam, kertas, pelastik, organik, dan semua barang bekas kita daur ulang,” ucapnya, Rabu (12/5/2021).
Disinggung pemakaian nama Keday Kado, Klemin menyampaikan, agar orang yang singgah diharapkan pulang membawa kado.
"Kado dalam bentuk pengetahuan kreatif dan ilmu setelah mengikuti rangkaian kegiatan di Keday Kado," ujarnya.
Dari situlah, tempat Keday Kado-nya semakin banyak pengunjung dari berbagai komunitas hingga ke fashion kain batik.
Dengan pengetahuan yang dimilikinya, Klemin pun merambah ke batik ecoprint.
"Awalnya memang saya hanya sebagai pemateri saja yang memiliki tempat ruang publik, dan bukan tempat produksi batik ecoprint. Setelah itu, saya berkeinginan memproduksi ecoprint. Karena, ecoprint ini masih bersinambungan dengan daur ulang. Ya dengan menggunakan bahan-bahan organik. Seperti daun yang telah mengering, bahan pewarna kulit pohon, akar, daun, dan kulit buah," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya