Benarkah Uang Jalan Kru KRI Nanggala Tak Cukup untuk Naik Ojek?
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Apr - 2021, 08:33
INDONESIATIMES - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 hingga kini masih menjadi sorotan. Terdapat 53 awak kapal yang dinyatakan gugur dalam peristiwa tersebut.
Sementara, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan jika kompensasi kesejahteraan awak kapal selam KRI Nanggala-402 dinilai tidak layak.
Baca Juga : Duka Mendalam Istri Awak Kapal Nanggala 402, Ingin Melihat Jasad Suami untuk Terakhir Kali
"Misalnya awak kapal kita yang berlayar seperti Nanggala yang kita semua berduka ini kalau dilihat dari kompensasi kesejahteraannya dalam keadaan normal, itu menurut saya tidak layak sebenarnya," ucap Sukamta dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV pada Senin (26/4/2021).
"Kompensasi perjalanan itu per harinya masih untuk naik ojek ke kantor itu enggak cukup gitu lho," tuturnya lagi.
Sukamta mengatakan jika kompensasi perjalanan itu per harinya untuk naik ojek ke kantor saja tidak cukup gitu. Sayangnya, Sukamta tak merinci berapa angka kompensasi kesejahteraan bagi awak kapal yang diterima dan jumlah idealnya.
Sukamta mengatakan ketidaklayakan itu adalah imbas dari penyatuan anggaran untuk alutsista dan kesejahteraan. Menurutnya, pemerintah harus memisahkan pemberian anggaran untuk alutsista dan kesejahteraan awak kapal.
Selain itu, menurut Sukamta, pemerintah harus menambah anggaran untuk alutsista itu sendiri. Ia sadar jika pengadaan dan pemeliharaan alutsista membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Sehingga ia menilai jika kebutuhan tersebut jangan sampai mengorbankan kesejahteraan awak kapal. "Nah kesejahteraan prajurit ini tidak boleh dikorbankan untuk belanja perlengkapan alutsista karena kesejahteraan ini harus terus didorong ya," paparnya.
Baca Juga : PAD 2020 Kota Malang Belum Capai Target, Legislatif Beri Saran ini
"Untuk belanja alutsista itu harus dengan sebuah kebijakan untuk menambah anggaran bukan diambilkan dari porsi yang ada...