Budiyanto Seniman Tulungagung, 20 Tahun Geluti Melukis dengan Media Kaca

Reporter

Joko Pramono

Editor

A Yahya

28 - Nov - 2020, 12:21

Budiyanto di samping karyanya "Iguana" di media kaca bekas bis, terlihat hidup dan detail (Joko Pramono for Jatim TIMES)


Melukis di atas kertas dan kanvas mungkin sudah biasa. Namun beda lagi dengan melukis di atas kaca.  Melukis di atas kaca penuh dengan tantangam dan kesulitan. Hanya beberapa orang saja yang melakukan melakukan hal itu. Salah satunya adalah Budiyanto (48) warga Desa Majan Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Ayah 3 putra ini sudah menjalani aktivitasnya melukis di atas kaca sejak 20 tahun lalu. Banyak karya telah dihasilkan dari goresan kuasnya di atas kaca. Bahkan karyanya telah dinikmati oleh penikmat seni hingga pulau Dewata.

Baca Juga : Anang Mustofa, Kades Millenial Tulungagung Wujudkan Pelayanan dalam Genggaman

 

Budiyanto menuturkan tak semua perupa menekuni seni melukis dengan media kaca. Di Tulungagung, hanya 2 orang yang menekuni seni melukis dengan media kaca, salah satunya adalah dirinya. “Media kaca ini jarang yang menggunakan, lebih ke tantangan ya,” kata Budiyanto saat ditemui di tengah pameran lukisan “PAKARSRIBU” di GOR Lembipeteng, Jum'at (27/11/20).

Sebelum menggunakan media kaca, dirinya berkarya menggunakan media kanvas. Sudah ada ratusan karya dihasilkan. Selain melukis di media kaca, dirinya juga melayani Glass Painting.

Bukanya mudah melukis di media kaca, banyak kesulitan yang ditemui, salah satunya tak boleh ada kesalahan saat melukis. “Lebih sulit di kaca, sekali hapus itu keseluruhan (dihapus), fatal,” katanya.

Dirinya mencontohkan, pernah melukis di atas kaca. Lukisan yang hampir jadi terkena tetesan tinner, maka lukisan itu dihapus keseluruhan dan mulai dari awal lagi.

Untuk menyelesaikan 1 lukisan, dirinya setidaknya membutuhkan waktu sekitar 15 hari. Satu buah lukisan bisanya dihargai hingga 5 juta rupiah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.

Biasanya, kaca yang digunakan merupakan kaca limbah.  Seperti lukisan “Iguana” yang ikut dipamerkan dalam PAKARSRIBU kali ini.

Lukisan berukuran 170 cm kali 60 cm ini dibuat dari bekas kaca bis. “Tingkat kesulitannya enggak sama, tergantung ukuran juga,” terang ketua perkumpulan perupa Artnonim tersebut.

Baca Juga : Kisah Relawan Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu: Sang Juru Selamat yang Kerap Terabaikan

 

Untuk cat, dirinya menggunakan cat minyak yang dijual di pasaran. Sebenarnya melukis di atas kaca sudah ada, namun temanya seputar tokoh pewayangan.

Agar bisa diterima oleh pasar, dirinya berkreasi dengan melukis tokoh atau fauna, sehingga lebih diminati oleh khalayak umum. Salah satu karyanya potret dr...

Baca Selengkapnya


Topik

Profil, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette