Dispersip Pemkab Blitar Serahkan Hadiah Lomba Perpustakaan Terbaik Tingkat Desa
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
19 - Nov - 2020, 08:58
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) sukses menggelar lomba Perpustakaan Umum Terbaik Tingkat Desa/Kelurahan. Berakhirnya lomba ini ditandai dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba, Kamis (20/11/2020).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar, Herman Widodo menyerahkan langsung hadiah kepada pemenang lomba. Pemenang lomba Perpustakaan Umum Terbaik Tingkat Desa/Kelurahan Tahun 2020 yakni Juara 1 diraih perpustakaan umum Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan.
Baca Juga : Tegakkan Zona Integritas, Dispendukcapil Kabupaten Blitar Wujudkan Pelayanan Cepat, Tepat, Ora Ragat
Juara 2 diraih perpustakaan umum Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi dan juara 3 diraih perpustakaan umum Desa Candirejo Kecamatan Ponggok. Pemenang lomba mendapat piala, piagam dan uang pembinaan.
Herman Widodo menyampaikan, lomba Perpustakaan Umum Terbaik Tingkat Desa/Kelurahan digelar untuk memotivasi perpustakaan di Kabupaten Blitar agar meningkatkan pelayanan.
“Karena perpustakaan ini adalah urusan wajib non kelas. Mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa, perpustakaan ini harus ada. Kami dari Pemkab Blitar terus berupaya agar perpustakaan desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Blitar pelayanannya semakin baik,” ungkap Herman.
Penilaian lomba Perpustakaan Umum Terbaik Tingkat Desa/Kelurahan didasarkan beberapa parameter. Di antaranya jumlah koleksi buku, sarana dan prasarana, serta kegiatan yang telah dilakukan terkait sirkulasi peminjaman buku.
“Ini adalah parameter-parameter terkait bagaimana perpustakaan tersebut telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pemustaka,” tukasnya.
Dia mengatakan, perpustakaan era saat ini semakin berkembang. Perpustakaan tidak hanya menunggui orang membaca. Dengan semangat literasi, diharapkan orang yang membaca dapat meningkatkan ketrampilannya dan hidup sejahtera berbekal ilmu yang dibaca dan dipelajari dari buku.
“Kita mendorong dengan membaca masyarakat akan bisa lebih sejahtera. Apa yang dibaca dan dipelajari itu bisa berkembang menjadi nilai barang dan jasa yang bisa meningkatkan perekonomian. Buku adalah jendela dunia, satu buku bisa menembus jutaan kepala, tapi kalau satu peluru hanya mampu menembus satu kepala,” tandas Herman...