Diskopindag Minta Pelaku IKM yang Dapat Pelatihan Tak Pelit Berbagi Ilmu dengan Pengusaha Lain
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
15 - Nov - 2020, 02:33
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, terus mendukung para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Malang untuk semakin maju. Hal itu dilakukan Diskopindag Kota Malang dengan seringnya memberikan Workshop pelatihan keterampilan maupun penginformasi legalitas usaha terhadap para pelaku IKM yang bergerak pada berbagai sektor.
Salah satunya seperti Workshop membuat batik yang dilakukan Diskopindag Kota Malang dengan melatih para ibu-ibu yang menjadi perwakilan dari setiap kelurahan di Kota Malang beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Nastar Bawa Trenggalek Raih Top 45 Besar Inovasi Pelayanan Publik se-Jatim
Setelah mengikuti pelatihan, Diskopindag Kota Malang berharap agar para pelaku IKM yang telah mengikuti pelatihan diminta untuk tidak pelit berbagi. Dalam hal ini, para pelaku IKM diharapkan untuk juga bisa berbagi ilmu yang mereka peroleh usai mengikuti pelatihan dan terus dilakukan secara berkesinambungan.
"Usia mengikuti Workshop, kami berharap ilmu yang mereka dapat (peserta IKM) akan diteruskan kepada teman-teman IKM yang lain, sehingga ilmu tersebut nantinya akan banyak bermanfaat untuk kepentingan bersama," Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto.
"Seperti Kelurahan Bunulrejo. Dulu satu dua orang kita berikan pelatihan batik, sekarang sudah lebih dari 20 orang yang sudah bisa buat batik. Bahkan mereka sekarang juga bisa buat pameran," imbuh Pria ramah ini.
Di Kota Malang sendiri, dari catatan Diskopindag Kota Malang, saat ini terdapat sekitar 13 ribu para pelaku IKM yang ada di Kota Malang. Karenanya melihat jumlah ribuan tersebut, tentunya akan menjadi kesulitan tersendiri jika Diskopindag Kota Malang harus turun langsung mendatangi dan memberikan pelatihan satu persatu kepada para pelaku IKM langsung.
Terlebih lagi, melihat jumlah ribuan pelaku IKM tersebut, waktu maupun lokasi Workshop juga menjadi kendala untuk pelaksanaan manakala memang ke 13 ribu pelaku IKM harus mendapatkan pelatihan secara bersamaan.
"Kan nggak mungkin kita mengundang mereka semua. Maka ada sekitar 400 IKM yang sudah kita beri pelatihan kita harapkan menularkan ilmunya itu ke yang lainnya agar berkesinambungan, mata rantainya tidak putus. Jadi yang sumberdayanya bagus nggak hanya yang ikut pelatihan saja, namun juga IKM yang lainnya juga ikut bagus," jelasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya