Pastikan Iklim Investasi Membaik, Wawali Malang: Kemudahan Investasi Terus Dimaksimalkan

Iklim investasi Kota Malang sebagaimana data yang diunggah Dinas Ketenagakerjaan, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang menunjukkan grafik naik turun yang lumayan stabil.

Hingga saat ini, investasi dari pihak lokal maupun internasional pun terus berjalan. Berdasarkan grafik yang diunggah, menunjukkan jika jasa sektor paling mendominasi. Disusul sektor transportasi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, industri kimia dan farmasi, industri mineral non logam, dan perumahan, kawasan perindustrian.

Baca Juga : Pengangguran Meningkat, Disnaker dan DPRD Kolaborasi Cari Solusi

Selain investor lokal, investor asing yang tercatat diantaranya adalah Singapura yang menduduki peringkat pertama untuk nilai investasi yang ditanamkan. Kemudian dilanjutkan Belanda, Jepang, British Virgin Island, India, Malaysia, Korea Selatan, hingga Saudi Arabia.

Selama pandemi Covid-19, grafik iklim investasi di Kota Pendidikan ini memang sempat mengalami penurunan cukup signifikan. Meski begitu, berbagai upaya terus dilakukan untuk kembali mengajak investor menanamkan modalnya di Kota Malang.

Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan, selain memberikan kemudahan berusaha, Pemerintah Kota Malang juga terus meyakinkan jika protokol kesehatan di Kota Malang terus dilaksanakan dengan maksimal. Termasuk iklim sosial dan ekonomi yang saat ini terus membaik.

"Ditambah dengan adanya infrastruktur yang mendukung, maka kami optimis iklim investasi akan terus membaik, dan banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Kota Malang," katanya.

Pria yang akrab disapa Bung Edi itu menjelaskan, jika ada banyak upaya untuk mendorong masyarakat berinvestasi. Beberapa sektor yang terus didorong diantaranya adalah sektor perdagangan, jasa yang berkaitan dengan wisata maupun sektor lain seperti industri, manufakturing dan konstruksi.

Baca Juga : Baca Selengkapnya