Bukan Hanya Kasus Mutilasi di Jakarta, Perempuan Ini Beber Pengalaman Buruk Pakai Aplikasi Kencan Tinder

Reporter

Desi Kris

22 - Sep - 2020, 05:38

Tinder (Foto: TechCrunch)


Aplikasi Tinder tentunya sudah tak asing lagi bagi para pengguna media sosial. Aplikasi ini pertama kali muncul pada Agustus 2019 lalu.

Tinder ini mengizinkan pengguna untuk mendaftar hanya melalui nomor telepon. Tinder sendiri merupakan aplikasi populer yang memungkinkan penggunaanya untuk mendapatkan teman baru.  

Baca Juga : Instagram hingga YouTube Live Terancam Dilarang di Indonesia jika Gugatan RCTI Dikabulkan

 

Penggunaan aplikasi ini dengan cara menggeser ke arah kanan dan kiri untuk menyukai atau tidak profil pengguna lainnya berdasarkan foto, biografi singkat, dan minat. Jika dua pengguna cocok, nantinya mereka bisa bertukar pesan melalui fitur percakapan dan berlanjut ke perkenalan.  

Melansir melansir melalui The New York Times, pengguna Tinder kini lebih dari satu miliar swipe per hari dan menghasilkan sekitar dua belas juta kecocokan per hari.  

Aplikasi ini juga bisa terintegrasi dengan Instagram melalui persetujuan pemilik akun. Melalui fitur ini, tentunya pengguna bisa mengakses profil Instagram pengguna lain.  

Sementara fitur Common Connections memungkinkan pengguna untuk melihat apakah mereka memiliki teman yang sama di Facebook.  

Tinder merupakan platform kencan online global yang kini tersedia di 190 negara. Bahkan aplikasi ini meraih pendapatan paling banyak dan masuk tiga besar dalam deretan aplikasi non-game pada Juni 2020 lalu.

Namun, di balik kepopuleran aplikasi Tinder ini justru bisa berujung bahaya bagi pengguna yang tidak berhati-hati. Pasalnya beberapa pengguna justru memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan penipuan bahkan hingga berujung kematian.  

Salah satunya, yakni kasus mutilasi yang sempat membuat geger publik beberapa terakhir ini. Mutilasi itu dilakukan oleh pelaku perempuan berinisial LAS kepada seorang pria berinisial RHW.

Kasus mutilasi ini terjadi di Lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada rabu (16/9/2020). Saat peristiwa itu, aplikasi Tinder sempat menjadi trending di Twitter.  

Pasalnya, korban dan pelaku diketahui berkenalan melalui aplikasi Tinder. Dari perkenalan itu, LAS mengetahui jika RHW memiliki kekayaan finansial cukup tinggi.  

Hingga akhirnya timbullah niat untuk menguasai harta korban. "Modusnya adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana.

LAS lalu bekerja sama dengan kekasihnya yang berinisial DAF untuk menghabisi nyawa korban setelah sebelumnya ia menyewa sebuah apartemen. Di apartemen itulah LAS dan DAF menghabisi nyawa RHW...

Baca Selengkapnya


Topik

Tekno, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette