Aplikasi Tinder tentunya sudah tak asing lagi bagi para pengguna media sosial. Aplikasi ini pertama kali muncul pada Agustus 2019 lalu.
Tinder ini mengizinkan pengguna untuk mendaftar hanya melalui nomor telepon. Tinder sendiri merupakan aplikasi populer yang memungkinkan penggunaanya untuk mendapatkan teman baru.
Baca Juga : Instagram hingga YouTube Live Terancam Dilarang di Indonesia jika Gugatan RCTI Dikabulkan
Penggunaan aplikasi ini dengan cara menggeser ke arah kanan dan kiri untuk menyukai atau tidak profil pengguna lainnya berdasarkan foto, biografi singkat, dan minat. Jika dua pengguna cocok, nantinya mereka bisa bertukar pesan melalui fitur percakapan dan berlanjut ke perkenalan.
Melansir melansir melalui The New York Times, pengguna Tinder kini lebih dari satu miliar swipe per hari dan menghasilkan sekitar dua belas juta kecocokan per hari.
Aplikasi ini juga bisa terintegrasi dengan Instagram melalui persetujuan pemilik akun. Melalui fitur ini, tentunya pengguna bisa mengakses profil Instagram pengguna lain.
Sementara fitur Common Connections memungkinkan pengguna untuk melihat apakah mereka memiliki teman yang sama di Facebook.
Tinder merupakan platform kencan online global yang kini tersedia di 190 negara. Bahkan aplikasi ini meraih pendapatan paling banyak dan masuk tiga besar dalam deretan aplikasi non-game pada Juni 2020 lalu.
Namun, di balik kepopuleran aplikasi Tinder ini justru bisa berujung bahaya bagi pengguna yang tidak berhati-hati. Pasalnya beberapa pengguna justru memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan penipuan bahkan hingga berujung kematian.
Salah satunya, yakni kasus mutilasi yang sempat membuat geger publik beberapa terakhir ini. Mutilasi itu dilakukan oleh pelaku perempuan berinisial LAS kepada seorang pria berinisial RHW.
Kasus mutilasi ini terjadi di Lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada rabu (16/9/2020). Saat peristiwa itu, aplikasi Tinder sempat menjadi trending di Twitter.
Pasalnya, korban dan pelaku diketahui berkenalan melalui aplikasi Tinder. Dari perkenalan itu, LAS mengetahui jika RHW memiliki kekayaan finansial cukup tinggi.
Hingga akhirnya timbullah niat untuk menguasai harta korban. "Modusnya adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana.
LAS lalu bekerja sama dengan kekasihnya yang berinisial DAF untuk menghabisi nyawa korban setelah sebelumnya ia menyewa sebuah apartemen. Di apartemen itulah LAS dan DAF menghabisi nyawa RHW.
LAS membujuk korban untuk menyewa apartemen untuk melangsungkan aksinya. Berdasarkan laporan, kedua tersangka berhasil membawa uang milik RHW senilai Rp 97 juta.
Pengalaman buruk lain berkenalan lewat Tinder juga dibagikan oleh beberapa orang di channel YouTube. Salah satunya yakni pengalaman buruk yang dibagikan oleh YouTuber Pauline Wahyuni di channel YouTubenya.
Dalam video berjudul "MY STORY! PENGALAMAN TERBURUK MAIN TINDER" Pauline mengatakan jika pengalaman itu sangat membekas di benaknya.
Kisahnya berawal dari Pauline putus dengan sang kekasih, ia lantas menutup diri untuk introspeksi diri. Hingga akhirnya ia disarankan oleh sahabat untuk move on dengan menggunakan dating aplikasi.
Baca Juga : Karakternya di Film Tilik Viral, Sosok Bu Tejo Kini Hadir Versi Stiker WhatsApp
Hingga akhirnya sahabatnya mengunduhkan aplikasi Tinder di hp Pauline. Pauline lantas menemukan seorang pria yang menarik.
Hal itu dilihat Pauline melalui foto Rian (nama samaran) dan terlihat pintar. Keduanya lantas bertukar akun Instagram.
Setelah bertukar Instagram, ternyata Rian memiliki teman dekat yang ternyata teman Pauline juga. Saat itu, Pauline pun tetap berpikir positif.
Namun saat berlanjut ke chat, Pauline sudah merasa tidak cocok. Belum pernah bertemu dan tidak terlalu dekat juga, tetapi Rian mengatur-ngatur kehidupan Pauline.
Hingga akhirnya Rian mengajak bertemu Pauline. Namun kesan pertama pertemuan itu sudah berkesan tidak baik lantaran Pauline harus menunggu selama dua jam.
Siapa sangka saat Pauline masuk ke dalam mobil Rian, penampilannya sangat berbeda dengan di foto. Bisa dibilang Rian telah melakukan penipuan lewat foto yang tak sama dengan wujud aslinya.
Setelah keduanya sampai di sebuah mall, Pauline dan Rian mengobrol kurang lebih satu jam. Namun saat Pauline minta pulang, Rian tidak mau dan memintanya untuk tetap berada di mall untuk dibawa ke mall selanjutnya.
Pauline lantas merasa Rian tidak ingin memulangkannya. Dari situ, Pauline berpikir jika Rian akan melakukan hal buruk padanya.
Pauline pun mencoba mengakali Rian agar lepas darinya. Hingga akhirnya Pauline berhasil dan langsung kabur menggunakan taksi online.
VIDEO : MY STORY! PENGALAMAN TERBURUK MAIN TINDER (TRUE STORY)