Tiba-tiba Dianggap Jadi Cawabup Kuda Hitam, Siswanto: Bismillah
Reporter
Anang Basso
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Aug - 2020, 11:31
Sudah memasuki periode ketiga atau terakhir, Siswanto (57) warga Ngobalan Kecamatan Kalidawir ini menduduki jabatan kepala desa. Namun, akhir-akhir ini Siswanto mengaku tidak nyeyak tidur, pasalnya tiba-tiba dirinya mendapat pinangan untuk menjadi salah satu kompetitor dalam perebutan rekom sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Tulungagung.
Pria yang akrab disapa Sis Glocon ini menyadari, posisi untuk maju sebagai bakal calon telah hampir tertutup. Pasalnya, secara resmi partai pengusung baik PDIP dan Nasdem telah selesai melakukan proses penjaringan dan penyaringan beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Viral, Mantan Komandan Banser Tantang Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo
"Tapi ini adalah politik, peluang sekecil apapun bisa saja merubah peta menuju ke pertarungan mendapatkan tiket," kata Glocon, Minggu (23/08 /2020).
Kepala desa yang juga merupakan mantan caleg dari PDIP dapil III itu mengaku santai dan menikmati dinamika politik yang terjadi. Dirinya hingga kini belum mengatakan bersedia maju dalam perebutan rekom, meski diakui beberapa orang telah menghubungi agar masuk menjadi kandidat.
"Saya rencananya mau ke DPP PDIP, konsultasi apakah memang masih memungkinkan atau tidak baru nanti saya memutuskan apakah bersedia menjadi bakal calon atau sebaliknya," ujarnya.
Mempunyai istri sebagai anggota DPRD Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu modal yang membuat Glocon yakin bisa bersaing mendapatkan rekomendasi untuk menjadi calon.
Bagi Glocon, kondisi yang belum ada kejelasan ini merupakan kesempatan namun dirinya tidak mau hanyut dan terlalu bernafsu. Alasannya, yang jelas-jelas telah dinyatakan lolos masuk ke nominasi penyaringan partai dan namanya diserahkan ke DPP saja hingga kini belum ada keputusan mendapatkan rekom, apalagi yang masih spekulasi.
Baca Juga : Kepastian Rekomendasi Partai Nasdem di Pilkada Jember Belum Turun
"Saya hanya bisa berdoa, jika memang bukan jalan saya maka saya tetap mengabdi pada warga desa. Namun apabila memang jalan politik saya itu, maka saya hanya bisa berucap Bismillah," ungkapnya...