Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Satgas Siapkan Ruang Isolasi RSUD Kota Malang
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
19 - Jun - 2020, 11:22
Jumlah klaster keluarga yang terjangkit covid-19 di Kota Malang terus meningkat. Dari 126 kasus yang tercatat hingga kemarin (Kamis, 18/6/2020), setidaknya mencapai 40-an tertular karena kontak erat antar-keluarga.
Hal ini tampaknya menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sebab, proses tertularnya pasien dimungkinkan karena aktivitas yang tidak disiplin dari keluarga yang terjangkit Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah.
Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 Kota Malang yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan, berkaitan dengan jumlah klaster keluarga yang terus meningkat, tim dari gugus satgas telah menyiapkan RSUD Kota Malang.
Nantinya, setiap ada klaster keluarga yang terjangkit proses isolasinya akan dialihkan ke rumah sakit tersebut. "Klaster keluarga yang konform-konform positif covid-19 kami arahkan diisolasi ke RSUD Kota Malang. Lalu keluarga yang kontak erat itu sementara akan diproyeksikan isolasi di rumah karantina yang kami siapkan di Jl Kawi," ujarnya, Jumat (18/6/2020).
Terkait kapasitas ruang isolasi di RSUD Kota Malang, ia menyebut hingga dua hari terlalu tersedia sekitar 22 bed (tempat tidur). Jumlah ini nantinya masih bisa ditambah seiring dengan persiapan sarana prasarana yang terus berprogress. "Yang tersedia sekarang informasi sampai dua hari yang lalu ada 22 bed. Yang terpakai kemarin ada 17," jelasnya.
Saat ini ia menyebut memang sebagian besar dari klaster keluarga masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk meminimalisasi penularan, program ini bakal segera diterapkan untuk para pasien di isolasi di tempat karantina yang disiapkan Pemkot Malang. "Secepatnya (proses karantina) ini sedang disusun," imbuhnya.
Bahkan, pihaknya juga memastikan kesiapan dari tenaga medis yang akan memantau kondisi pasien covid-19. Nantinya, jika memang kapasitas dari RSUD over-load, tak tertutup kemungkinan pasien dengan gejala berat akan dialihkan ke rumah sakit rujukan di Kota Malang.
"Sudah (kesiapan tenaga medis), kebetulan RSUD juga memberikan konfirmasi ada kapasitas yang bisa menerima. Kalai nanti tidak mencukupi, maka kita mengarahkan ke rumah sakit rujukan lain," tandasnya...