Geger Seniman Tantang Hirup Mulut Pasien Covid-19 yang Berujung Panggilan Polisi
12 - Jun - 2020, 01:14
Seniman asal Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) Taufik Hidayat atau yang akrab disapa Taufik Monyong mendadak menjadi sorotan.
Pasalnya, ia membuat video yang di dalamnya menantang diri untuk menghirup mulut pasien positif virus Covid-19. Hal tersebut dilakukan karena Taufik Monyong ingin membuktikan jika Covid-19 sudah tidak ada di Indonesia.
Baca Juga : Bertambah Jadi 109 Kasus, Puluhan Pasien Covid-19 Pernah Dirawat di Rumah Sakit Darurat
Namun, aksi Taufik Monyong kini berujung dengan panggilan polisi.
Dikabarkan, polisi kini tengah mengusut aksi yang telah dilakukan Monyong hingga membuat masyarakat geger. Monyong diketahui dipanggil oleh polisi pada Rabu (10/6/2020) kemarin.
Hal tersebut diakui langsung oleh Taufik yang menyebut jika dirinya sebagai warga negara yang baik harus hadir jika dipanggil oleh pihak polisi.
Kendati demikian pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jatim mengaku tak mengetahui siapa yang sudah melaporkan dirinya.
Dihadapan awak media Monyong lantas memberikan klarifikasi dan mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat.
Melalui klarifikasi tersebut Monyong mengungkapkan jika terdapat news value atau isi berupa nilai-nilai yang akan disampaikan. Namun, dikatakannya banyak pihak yang tak memahami hal ini.
Sebelumnya diketahui video tantangan Monyong itu beredar melalui WhatsApp hingga menjadi viral di medsos.
Berikut pernyataan lengkap Monyong di video berdurasi 4 menit 55 detik tersebut:
“Melanjutkan dari apa yang saya sampaikan tadi, Saya Taufik Monyong seniman Jawa Timur
Kita saksikan warung-warung kopi di Surabaya semuanya tutup, malam ini masih ada sebagian anak-anak muda yang berkumpul. Kalau memang COVID-19 ini ada di Jawa Timur atau di Surabaya, saya minta kepada staf juru bicara Kementerian Kesehatan atau juru bicara kepresidenan, akan saya sebarkan Jawa Timur saya pastikan sudah tidak ada covid 19, yang terdampak dan terpapar Corona yang mematikan
Ini hanya sekedar COVID-19 dalam pandangan Kami adalah konspirasi fitnah yang tidak ada diada-adakan sehingga menjadi ketakutan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur dan Surabaya
Kami hanya melihat tadi kendaraan mobil dari petugas kesehatan, kepolisian, Satpol PP...