Seniman asal Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) Taufik Hidayat atau yang akrab disapa Taufik Monyong mendadak menjadi sorotan.
Pasalnya, ia membuat video yang di dalamnya menantang diri untuk menghirup mulut pasien positif virus Covid-19. Hal tersebut dilakukan karena Taufik Monyong ingin membuktikan jika Covid-19 sudah tidak ada di Indonesia.
Baca Juga : Bertambah Jadi 109 Kasus, Puluhan Pasien Covid-19 Pernah Dirawat di Rumah Sakit Darurat
Namun, aksi Taufik Monyong kini berujung dengan panggilan polisi.
Dikabarkan, polisi kini tengah mengusut aksi yang telah dilakukan Monyong hingga membuat masyarakat geger. Monyong diketahui dipanggil oleh polisi pada Rabu (10/6/2020) kemarin.
Hal tersebut diakui langsung oleh Taufik yang menyebut jika dirinya sebagai warga negara yang baik harus hadir jika dipanggil oleh pihak polisi.
Kendati demikian pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jatim mengaku tak mengetahui siapa yang sudah melaporkan dirinya.
Dihadapan awak media Monyong lantas memberikan klarifikasi dan mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat.
Melalui klarifikasi tersebut Monyong mengungkapkan jika terdapat news value atau isi berupa nilai-nilai yang akan disampaikan. Namun, dikatakannya banyak pihak yang tak memahami hal ini.
Sebelumnya diketahui video tantangan Monyong itu beredar melalui WhatsApp hingga menjadi viral di medsos.
Berikut pernyataan lengkap Monyong di video berdurasi 4 menit 55 detik tersebut:
“Melanjutkan dari apa yang saya sampaikan tadi, Saya Taufik Monyong seniman Jawa Timur
Kita saksikan warung-warung kopi di Surabaya semuanya tutup, malam ini masih ada sebagian anak-anak muda yang berkumpul. Kalau memang COVID-19 ini ada di Jawa Timur atau di Surabaya, saya minta kepada staf juru bicara Kementerian Kesehatan atau juru bicara kepresidenan, akan saya sebarkan Jawa Timur saya pastikan sudah tidak ada covid 19, yang terdampak dan terpapar Corona yang mematikan
Ini hanya sekedar COVID-19 dalam pandangan Kami adalah konspirasi fitnah yang tidak ada diada-adakan sehingga menjadi ketakutan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur dan Surabaya
Kami hanya melihat tadi kendaraan mobil dari petugas kesehatan, kepolisian, Satpol PP. Lalu juga orang-orang yang menjadi satgas COVID-19 hanya berjalan-jalan tidak menemukan apa-apa, berjalan-jalan tidak menemukan apa-apa, menghabiskan anggaran dari pemerintah, membuat kepanikan dan ketakutan kepada seluruh masyarakat.
Kami ingin bukti kalau ada dan saya Taufik Hidayat atau Cak Monyong tanggung jawab kalau memang masih ada yang terpapar 200, 2.000 saya bertanggung jawab. Saya akan mencoba apakah orang tersebut COVID-19 atau tidak saya akan datang, datang ke rumah sakit kalau diperintah oleh pemerintah untuk saya sedot COVID-19 nya, Kalau saya tidak mati saya tidak mati berarti sudah tidak ada Corona.
Baca Juga : Kota Malang Tambah 2 Pasien Positif Covid-19, 1 Punya Riwayat Komorbid
Mari dukunglah pemerintah ini karena Pak Presiden menyatakan new normal Ayo mari semuanya bekerja. Bekerja lalu pasar-pasar dibuka, toko toko dibuka, mall-mall dibuka pabrik-pabrik dibuka agar ekonomi bangsa kita segera pulih.
New normal berarti ekonomi kita harus bangkit jangan membebani rakyat dengan fitnah yang dibuat oleh pemerintah lewat juru bicara tim kesehatan yang membuat kami panik dan takut
Saya bertanggung jawab kalau saya nanti ketika menghirup dari mulut orang-orang COVID-19 mati maka silakan Anda pastikan Corona masih ada atau COVID-19 masih ada di Surabaya, Jawa Timur. Tapi kalau Saya tidak mati atau Saya tidak terpapar Corona maka permintaan saya adalah tidak ada lagi lockdown, tidak ada lagi PSBB maka permintaan saya semua toko-toko dibuka, pasar dibuka, semua orang bekerja
Mari kita dukung pemerintah Presiden Jokowi menyatakan new normal anak muda sudah harus sekolah. Sekolah sekolah dibuka, tempat ibadah dibuka, Masjid dibuka, pura dibuka, gereja dibuka, vihara dibuka, tempat-tempat wisata dibuka.
Saya, alamat saya Bulak Rukem Timur Gang 2 Nomor 70 Surabaya, Jawa Timur Indonesia. Saya siap mempertanggungjawabkan omongan saya. Kalau pemerintah tidak bisa membuktikan omongan saya dan tidak percaya, jangan memfitnah masyarakat Surabaya dan Jawa Timur atau Pemerintah Indonesia seakan-akan COVID-19 masih ada.
Ini adalah konspirator yang ingin merugikan negara yang saya cintai, merugikan pemerintah yang saya cintai, merugikan bangsa Indonesia yang saya cintai. Hati-hati kita rakyat pemilik sah negeri ini dan jangan main-main.
Saya sama dengan kalian aktivis 98 dan saya tetap tanggung jawab terhadap apa yang saya ucapkan saya bertanggung jawab. Alamat saya jelas nomor telepon saya 0817 0355 7599. Jika ada yang ingin berhubungan dengan saya, staf kepresidenan saya juga sudah kenal, Wantimpres juga sudah ada sebagian Saya kenal sudah saya buktikan saya maka saya tanggung jawab terhadap apa yang saya katakan
Malam ini 6 Juni 2020 lahirnya Bung Karno..Bung Karno yang mengajarkan saya tentang nilai-nilai Pancasila. Saya diajarkan untuk berani melakukan apa demi bangsa dan negara saya. Saya Soekarnois, Saya merah putih, saya Indonesia. Saya cinta tanah air Indonesia. Saya berani, saya bertanggung jawab terhadap apa yang saya ucapkan
Terima kasih, rahayu rahayu rahayu wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamatkan Indonesia, Selamatkan rakyat Indonesia, selamatkan pemerintah Indonesia, selamatkan Presiden Indonesia, selamatkan nusantara, tanah Indonesia,”