JATIMTIMES - Cuaca ekstrem disertai angin kencang merusak rumah warga Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang. Saat ini, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah dikerahkan ke lokasi kejadian guna melakukan penanganan pasca bencana, Minggu (29/6/2025).
"Angin kencang merusak satu rumah, nihil korban jiwa. Sementara untuk perkiraan nilai kerugian masih dalam proses assessment (pendataan)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, Minggu (29/6/2025).
Baca Juga : Viral Video TKW Suci, Blak-blakan Tuding Pejabat di Tulungagung Tak Bisa Kerja
Data BPBD Kabupaten Malang menyebut, pemilik rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang bernama Suyanti (52). Rumah tersebut dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) dengan empat orang jiwa.
Meski rumah mengalami kerusakan parah di bagian atap, namun penghuninya tetap memilih tinggal di rumah tersebut. "Untuk sementara, pemilik rumah memilih bertahan dan dampak kejadian sampai saat ini belum selesai dibersihkan," ujar Sadono.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas ringan hingga deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan, Sabtu (28/6/2025) dini hari. Cuaca ekstrem disertai angin kencang yang turut terjadi di Kecamatan Sumawe tersebut, berlangsung pada periode yang relatif lama.
Hingga akhirnya pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, cuaca ekstrem mengakibatkan salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang. Keesokan harinya, Minggu (29/6/2025) peristiwa tersebut akhirnya dilaporkan ke BPBD Kabupaten Malang.
Baca Juga : Chelsea Lolos ke Perempat Final Usai Tumbangkan Benfica 4-1, Berlaga 4 Jam Akibat Badai
Laporan tersebut kemudian dikoordinasikan dengan pihak terkait. Hingga akhirnya sejumlah personel gabungan dari unsur BPBD Kabupaten Malang, sejumlah relawan, hingga pemerintah desa dan masyarakat setempat dilibatkan dalam upaya penanggulangan bencana.
"Kondisi sampai dengan saat ini masih dalam penanganan oleh personel gabungan. Kami juga akan menyalurkan logistik kebutuhan dasar serta terpal penutup atap untuk penanganan awal. Perkembangan informasi selanjutnya akan disampaikan pada update berikutnya," pungkasnya.