JATIMTIMES - Chelsea memastikan langkah ke perempat final usai menang 4-1 atas Benfica dalam laga Piala Dunia Antar Klub yang berlangsung lebih dari empat jam di Bank of America Stadium, Charlotte Minggu (29/6/2025) dini hari WIB. Duel sengit ini sempat tertunda karena badai petir, dan harus diselesaikan lewat babak tambahan waktu.
Pertandingan berjalan ketat sejak awal, dengan Chelsea tampil lebih dominan di babak pertama. Peluang-peluang sempat diciptakan Cole Palmer dan Delap, namun penyelesaian akhir belum maksimal. Babak pertama pun berakhir tanpa gol, 0-0.
Baca Juga : AFB Utama 2 Sabet Gelar Juara Turnamen Futsal Piala Kapolres Situbondo 2025
Memasuki babak kedua, Chelsea langsung menekan. Kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-64. Reece James mencetak gol indah dari tendangan bebas di sisi kiri. Ia melihat kiper Benfica, Anatoliy Trubin, sedikit maju dari garis gawang, lalu melepaskan sepakan melengkung langsung ke pojok kiri bawah. Chelsea unggul 1-0.
Namun Benfica tak tinggal diam. Di menit ke-78, mereka hampir menyamakan kedudukan lewat peluang Prestianni, tetapi tembakannya masih melebar.
Di menit ke-87 laga harus dihentikan karena badai petir. Para pemain diminta meninggalkan lapangan, sementara penonton diinstruksikan untuk berlindung di concourse stadion. Penundaan ini berlangsung lama karena setiap kilat baru yang terdeteksi memperpanjang jeda waktu selama 30 menit lagi.
The Guardian melaporkan bahwa penundaan bisa mencapai lebih dari satu jam. “Stadion sekarang kosong. Laga belum akan dimulai kembali sebelum tengah malam waktu Inggris,” tulisnya.
Sementara itu, pemain Chelsea tampak frustrasi. Cole Palmer bahkan keluar ruang ganti dan bertanya langsung ke ofisial pertandingan tentang kelanjutan laga.
Setelah tertunda selama dua jam lebih, laga akhirnya dilanjutkan sekitar pukul 00.45 waktu Inggris. Namun, alih-alih mempertahankan keunggulan, Chelsea justru kecolongan.
Di menit ke-90+5, Benfica mendapat hadiah penalti setelah bola hasil sundulan Otamendi menyentuh tangan Gusto di kotak penalti. Wasit yang meninjau VAR langsung menunjuk titik putih.
Angel Di Maria maju sebagai eksekutor dan sukses mengecoh kiper Sanchez dengan sepakan tenang ke tengah gawang. Skor berubah jadi 1-1, dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Babak tambahan dimulai dengan tensi tinggi. Di menit ke-92, Benfica harus bermain dengan 10 orang setelah Prestianni menerima kartu kuning kedua usai melanggar Chalobah. Ini jadi titik balik bagi Chelsea.
Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Chelsea menggempur habis pertahanan Benfica. Gol-gol akhirnya datang bertubi-tubi.
Dewsbury-Hall, Nkunku, dan Palmer bergantian mencetak gol di babak tambahan waktu, menjadikan skor akhir 4-1 untuk Chelsea. Meski Benfica sempat beberapa kali mengancam lewat Di Maria dan Belotti, pertahanan The Blues tetap solid hingga peluit panjang berbunyi.
Pertandingan ini tercatat sebagai salah satu laga terpanjang dalam sejarah pramusim karena berlangsung selama empat jam 39 menit sejak kick-off hingga peluit akhir. Selain karena babak tambahan, tapi juga disebabkan cuaca buruk yang membuat laga tertunda selama lebih dari dua jam.
Baca Juga : Musim Pancaroba Tiba, Yuk Kuatkan Imun Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menyampaikan rasa bangganya atas performa anak asuhnya. Dalam wawancara usai pertandingan bersama DAZN, ia mengakui bahwa situasi sempat sulit setelah laga tertunda lama karena cuaca buruk. Namun timnya bisa bangkit dan mengontrol permainan di extra time.
“Saya sangat bangga... performa kami luar biasa sampai menit ke-85... setelah itu pertandingan berubah total,” ujar Maresca.
“Ketika berada di ruang ganti lebih dari satu jam, tidak mudah menjaga fokus. Tapi setelah skor 1-1, kami tetap bermain seperti sebelumnya.” tambahnya.
Maresca juga menyoroti keputusan wasit yang memberikan tendangan bebas kepada Benfica sebelum penalti penyama kedudukan. Namun ia memilih untuk tidak memperpanjang komentar.
“Tendangan bebas sebelum penalti itu bukan pelanggaran. Tapi lebih baik tidak bicara soal wasit,” katanya.
“Sekarang kami harus memulihkan energi dan bersiap lagi.” tambahnya.
Sementara itu, Gelandang Chelsea, Moises Caicedo, dinobatkan sebagai Superior Player of the Match berkat kontribusinya di lini tengah. Ia tampil solid, menjaga ritme permainan dan memutus serangan Benfica berkali-kali. Sayangnya, ia harus absen di laga perempat final melawan Palmeiras karena akumulasi kartu kuning.
Kekalahan Benfica juga menjadi akhir dari perjalanan Angel Di Maria bersama tim tersebut. Meski sempat membawa harapan lewat gol penalti di menit ke-90+5, performanya meredup di babak tambahan. Ia kehilangan bola dalam proses terjadinya gol ketiga Chelsea, yang menjadi titik balik kemenangan The Blues.
Dengan kemenangan ini, Chelsea akan menghadapi Palmeiras di babak perempat final. Laga akan digelar di Philadelphia pada Jumat malam waktu setempat (Sabtu pagi WIB). Ini akan menjadi ujian berat bagi Maresca dan skuadnya, apalagi tanpa Caicedo di lini tengah.