JATIMTIMES - Seorang perwira TNI Angkatan Laut (AL) diduga keroyok sejumlah di Terminal Arjosari Malang Kamis malam (26/6/2025). Sejumlah pelaku yang menjadi tersangka diduga kasus ini sudah diamankan diserahkan pada Polresta Malang Kota, namun masih ada tiga orang yang dicari.
Tiga orang yang diamankan diduga terlibat pengeroyokan yakni AM (31), RS(25), dan NH (29). Ketiganya merupakan warga Gang Permadi, Jalan Muharto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Baca Juga : Mengenal Ddakji, Permainan Tradisional Korsel yang Ada di Squid Game
Hanya saja dari informasi yang diterima diduga pelaku pengeroyokan yakni Mustakim, Topa, dan lainnya yang masih dalam pencarian. Hal tersebut dibenarkam Kepala Terminal Tipe A Arjosari Malang Mega Perwira Donowati, Sabtu (28/6/2025).
Mega mengatakan, hingga kini baru tiga orang terduga pelaku pengeroyokan yang diamankan pasca insiden pengeroyokan itu. Sejumlah orang masih dalam pencarian di antaranya seorang mandor juru panggil penumpang (jupang) di Terminal Arjosari Malang.
“Yang diamankan tiga, masih ada yang belum, mandornya pelaku-pelaku itu yang dicari. Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang (jupang),” ungkap Mega.
Mega menambahkan pengeroyokan terjadi lantaran adanya kesalahpahaman yang belum diketahui penyebabnya. Sebab pelaku mayoritas merupakan jupang, sedangkan korban yang berstatus perwira TNI AL aktif itu juga sedang ada di dalam terminal.
“Bukan antar ojol dan jupang, kalau kronologi persisnya kami belum tahu, berawal dari cek - cok, kami masih dalami penyebabnya, takutnya ada yang memperkeruh suasana,” tegas Mega.
Hingga saat ini proses penyidikan tengah dilakukan pihak kepolisian apa yang seorang perwira hingga bersimbah darah pada bagian wajahnya. Pada saat kejadian situasi berlangsung sangat cepat dan sulit dikendalikan.
Baca Juga : Lauren Sanchez Banyak Dicari Warganet di Google, Siapa Dia?
Beberapa kru bus sempat mencoba melerai, namun pelaku bertindak agresif. Salah satu kru akhirnya membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal, yang segera memanggil ambulans.
“Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar. Saat itu kondisinya luka parah di wajah, kepala, dan matanya bengkak,” jelas Mega.
Untuk diketahui pengeroyokan ini terekam kamera HP salah soerang di lokasi kejadian. Kemudian diunggah dan viral beredar di media sosial.
Pasca pengeroyokam terduga korban mengalami luka parah di kepala hingga darahnya berceceran di depan jalur keberangkatan bus Patas jurusan Surabaya. Saat insiden beberapa orang lainnya berusaha melerai hingga akhirnya korban diamankan oleh petugas terminal untuk dievakuasi ke sekitar ruang tunggu terminal.
