JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar Ruwatan Murwakala pada Jumat(27/6/2025) di objek wisata Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Ruwatan kali ini bukan sekadar prosesi budaya, melainkan cerminan kearifan lokal tradisi dan kebiasaan masyarakat Bojonegoro.
"Ini sebagai suatu bentuk melestarikan kebudayaan Jawa dan mendukung Geopark Bojonegoro. Di mana, kemarin telah mendapatkan letter of intens dari Gubernur Jawa Timur untuk mengikuti UNISCO Global Geopark," ungkap Welly Fitrama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga : Squid Game Season 3 Apakah Sudah Tayang di Netflix? Cek Disini Jawabannya
Welly menambahkan, prosesi ruwatan telah terlaksana sejak kemarin. Yakni prosesi pengambilan minyak di Wonocolo kemudian disemayamkan di pendapa kayangan api. “Puncaknya hari ini dilakukan Ruwatan Murwakala ini,” terangnya.
Kegiatan ini dimeriahkan oleh pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Ngaisan Hadi Purwacarito dari Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro dan diikuti oleh 127 peserta dari warga Bojonegoro dengan dibuktikan KTP dan KK asli Bojonegoro.
"Ini sebagai bentuk pelestarian tradisional warga Bojonegoro dan juga sebagai edukasi generasi muda tentang seni budaya tradisi ruwatan agar dikenal oleh khalayak umum," imbuhnya.
Baca Juga : 58 Calon Kepsek SD dan SMP Kota Malang Bakal Ikuti Diklat Nasional
Harapannya nantinya objek wisata Kayangan Api ini menjadi geosite yang dijadikan item untuk penilaian warga Sitiharjo khususnya untuk membumikan objek ini menjadi Geopark.