JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi telah menyiapkan tiga alternatif lahan yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Malang untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa tiga alternatif lahan tersebut berada di Kecamatan Bantur, Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Kasembon.
Baca Juga : Pernah Rugi Hingga Ratusan Juta Utomo Konsisten Kembangkan Apel
"Untuk Sekolah Rakyat, Kabupaten Malang dapat dua, itu di Bantur dan Tumpang. Cuma saya sama Pak Rektor UB mengusulkan lagi, saya berharap ada tiga, jadi tambah satu lagi di Kasembon," ujar Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Pejabat publik yang dulunya pernah menjadi guru ini menyampaikan, bahwa untuk konsep penyelenggaraan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang, semuanya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI, termasuk dalam hal pembiayaan Sekolah Rakyat.
Sanusi menyebut, Pemkab Malang hanya menerima instruksi untuk mencarikan lahan tanah dalam rangka membangun Sekolah Rakyat. Di mana untuk lahan yang disediakan di wilayah Kecamatan Bantur dan Kecamatan Tumpang masih berupa tanah.
Sedangkan untuk lahan di Kecamatan Kasembon yakni merupakan gedung yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Gedung tersebut terletak di Jalan Raya Kasembon yang saat ini turut diusulkan menjadi lokasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang.
"Pembiayaannya itu dari pusat semua. Kita disuruh menyiapkan tanah, gedung sarana prasarananya termasuk sumber daya manusia tenaga pengajarnya dari pusat semua dengan biaya satu sekolah Rp 100 milliar," bener Sanusi.
Baca Juga : Hendak Kuliah di Universitas Terbuka? Segini Biaya Pendidikannya
Untuk murid dari Sekolah Rakyat sendiri akan difokuskan pada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Sanusi pun merespons positif terkait adanya rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang. Di mana hal ini akan meningkatkan mutu pendidikan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu.
"Harapannya semua masyarakat kualitas pendidikannya semakin bagus. Semua punya kesempatan untuk berpendidikan. Untuk sekolah yang ada tetap kita akomodir dan kita perbaiki kualitasnya, sekolah rakyat ini menambahi saja," pungkas Sanusi.
