JATIMTIMES - Mendekati datangnya bulan puasa Ramadan 1446/2025 M, harga emas Antam ambruk pada perdagangan hari ini, Rabu (26/2/2025). Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com harga emas Antam turun Rp 13.000 dan kini harga emas Antam berada di harga Rp 1.694.000 per gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback juga mengalami penurunan sebesar Rp 13.000 menjadi Rp 1.544.000 per gram.
Baca Juga : Cocok Jadi Makanan Pembuka Saat Puasa, Ini Ciri-Ciri Kurma Tanpa Gula
Dalam PMK Nomor 48 Tahun 2023, konsumen akhir dibebaskan Pajak Penghasilan (PPh) saat membeli emas batangan. Namun, pengusaha emas wajib memungut PPh 22 sebesar 0,25 persen dari harga jual, turun dari aturan sebelumnya sebesar 0,45 persen.
Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1.000 Gram Rabu 26 Februari 2025:
Harga emas 0,5 gram: Rp 897.000
Harga emas 1 gram: Rp 1.694.000
Harga emas 2 gram Rp 3.328.000
Harga emas 3 gram Rp 4.967.000
Harga emas 5 gram: Rp 8.245.000
Harga emas 10 gram: Rp 16.435.000
Harga emas 25 gram: Rp 40.962.000
Harga emas 50 gram: Rp 81.845.000
Harga emas 100 gram: Rp 163.612.000
Harga emas 250 gram: Rp 408.765.000
Harga emas 500 gram: Rp 817.320.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 1.634.600.000.
Tradisi Unik Warga Banyuwangi Borong Emas Jelang Ramadan
Turunnya harga emas ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Banyuwangi. Dimana mendekati datangnya bulan suci Ramadan, masyarakat Banyuwangi memiliki tradisi unik yakni 'borong emas'.
Mengenal tradisi ‘Beli Emas’ di Jawa Timur
Kebiasaan membeli perhiasan emas menjelang Ramadan telah dijalankan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa Timur, terutama Banyuwangi, dan dianggap sebagai bagian dari budaya yang ada di daerah tersebut.
Baca Juga : Izin Edar 4 Produk Skincare Dokter Richard Lee Dibatalkan BPOM, Dokter Gio Imbau Ini
Beli emas sebenarnya adalah ungkapan rasa syukur dan bentuk menghargai diri atas jerih payah masyarakat setelah bekerja selama satu tahun, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk perhiasan emas. Tradisi unik ini sekaligus menjadi motivasi untuk terus semangat bekerja di tahun yang baru.
Setiap menjelang Ramadan toko emas di Jawa Timur mengalami peningkatan pembelian, puncaknya ketika menjelang Idul Fitri. Mayoritas membeli baru atau menukar perhiasan lama dengan perhiasan emas model terbaru.
Rata-rata mereka yang membeli karena ingin terlihat cantik dan berbeda saat lebaran. Apalagi, sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa Timur saat hari raya semua yang dimiliki harus serba baru. Selain itu, ada pula yang membeli untuk menjadi tabungan jangka panjang.
Bentuk Investasi dan Tabungan
Emas bisa menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Begitu juga yang dilakukan masyarakat Jawa Timur. Mereka membeli banyak emas sekaligus menjadi tabungan dan bentuk investasi yang nilai jualnya bisa dipastikan akan terus naik.
Bahkan, beberapa orang mengungkap biasa menjual emas saat musim tandur tiba. Emas dijual ketika harga sedang tinggi sebagai modal menanam padi.
Apalagi seperti yang kita tahu bahwa salah satu industri perhiasan emas terbesar di Indonesia berada di Jawa Timur. Sebesar 35% perhiasan emas, perak, batu mulia, dan batu-batu lainnya berasal dari provinsi ini. Tak heran, masyarakat Jawa Timur sangat identik dengan perhiasan emasnya yang sangat mencolok.