Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Agama

Tata Cara dan Doa Lengkap Ziarah Kubur di Makam Wali

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Feb - 2025, 14:35

Placeholder
Potret ziarah ke makam wali songo. (Foto: laman Kementerian Pariwisata)

JATIMTIMES - Banyak muslim melakukan tradisi ziarah kubur di makam para wali (waliyullah). Ziarah kubur dilakukan untuk ngalap berkah atau mendapatkan berkah dari Allah SWT melalui para wali. Lantas bagaimana tata cara ziarah kubur di makam para wali? 

Sebelum berangkat ziarah, ada baiknya seseorang memulai dengan bersedekah terlebih dahulu agar diberikan keamanan dan keselamatan dalam perjalanannya. 

Baca Juga : Hasil Putusan Banding Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Penjara 

Selain itu, dianjurkan membaca Surat Al-Fatihah dengan niat agar perjalanan berlangsung lancar, selamat, serta diberkahi kesehatan dan keberhasilan dalam segala maksud yang ingin dicapai. Setelah itu, membaca Surat Al-Quraisy sebanyak tiga kali, diikuti dengan membaca ayat: 

اِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَٓادُّكَ اِلَى مَعَادٍ (×٣) 

Innalladzi Farodho 'Alaikal Qur'aana Laroodduka Ilaa Ma'aad (dibaca tiga kali) 

"Sesungguhnya Dzat yang mewajibkan kepadamu (menghafal dan mengamalkan) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat asalmu." 

Setibanya di tempat ziarah, langkah pertama yang dianjurkan adalah melaksanakan salat tahiyyatul masjid sebanyak dua rakaat, terutama jika terdapat masjid di area makam waliyullah yang diziarahi. Setelah salat, peziarah dianjurkan untuk berdoa: 

اَللّٰهُمَّ اِلَيْكَ قَصَدْتُ وَ بِبَابِكَ وَقَفْتُ وَ بِجَانِبِكَ اِلْتَجَئْتُ وَ اِيَّاكَ سَئَلْتُ وَ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ تَوَسَّلْتُ وَ بِأَنْبِيَائِكَ وَ رُسُلِكَ وَ أَوْلِيَائِكَ تَشَفَّعْتُ فَاقْضِ اللّٰهُمَّ حَاجَتِيْ وَ نَفِّسْ كُرْبَتِيْ وَ مَا نَزَلَ بِيْ مِنْ حَيْرَتِيْ 

"Ya Allah, hanya kepada-Mu aku bermaksud, di pintu-Mu aku berdiri, kepada-Mu aku bernaung dan kepada-Mu aku bermohon. Dengan wasilah Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, sahabatnya, serta dengan para nabi, rasul, dan wali-wali-Mu, aku memohon syafa’at. Maka penuhilah segala kebutuhanku, lepaskanlah segala kesulitanku, dan hilangkan segala kebingunganku." 

Setelah itu, peziarah dianjurkan melaksanakan salat hajat dua rakaat. Pada rakaat pertama membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan Surat Al-Kafirun, sedangkan pada rakaat kedua membaca Surat Al-Fatihah diikuti dengan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. 

Usai salat, hendaknya peziarah bersujud seraya memohon kepada Allah apa pun yang menjadi hajat atau keinginan. Kemudian, peziarah mendatangi makam waliyullah yang diziarahi. Saat berada di depan pintu makam, hendaknya membaca salam dengan lantunan doa: 

سَلاَمُ اللهِ يَا سَادَةْ  # مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْشَاكُمْ
عِبَادَ اللهِ جِئْنَاكُمْ     # قَصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَاكُمْ
تُعِيْنُوْنَا تُغِيْثُوْنَا      #  بِهِمَّتِكُمْ وَ جَدْوَاكُمْ
فَاحْبُوْنَا وَاعْطَوْنَا   #  عَطَايَاكُمْ هَدَايَاكُمْ
فَلاَ خَيَّبْتُمُوْا ظَنِّيْ  #  فَحَاشَاكُمْ وَ حَاشَاكُمْ
سَعِدْنَا اِذْ أَتَيْنَاكُمْ    #  وَ فُزْنَا حِيْنَ زُرْنَاكُمْ
فَقُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا # اِلَى الرَّحْمٰنِ مَوْلاَكُمْ
عَسَى نُعْطَى عَسَى نَحْظَى# مَزَايَا مِنْ مَزَايَاكُمْ
عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَةْ # تَغْشَانَا وَ تَغْشَاكُمْ
سَلاَمُ اللهِ حَيَّاكُمْ   #  وَ عَيْنُ اللهِ تَرْعَاكُمْ  
سَلاَمُ اللهِ مَوْلاَكُمْ  #  وَ سَلِّمْ مَا أَتَيْنَاكُمْ
عَلَى الْمُخْتَارِ شَافِعُنَا # وَ مُنْقِذُنَا وَ اِيَّاكُمْ 

Salaamulloohi Yaa Saadah    #  Minarrohmaani Yaghsyaakum
‘Ibaadalloohi Ji’naakum  #  Qoshodnaakum Tholabnaakum
Tu’iinuunaa Tughiitsuunaa # Bihimmatikum Wa Jadwaakum
Fahbuunaa Wa’thounaa      #  ‘Athooyaakum Hadaayaakum
Falaa Khoyyabtumuu Zhonnii  # Fahaasyaakum Wahaasyaakum
Sa’idnaa Idz Atainaakum #  Wafuznaa Hiina Zurnaakum
Faquumuu Wasyfa’uu Fiinaa #  Ilarrohmaani Maulaakum
‘Asaa Nu’thoo ‘Asaa Nahzhoo #  Mazaayaa Min Mazaayaakum
‘Asaa Nazhroh ‘Asaa Rohmah  #  Taghsyaanaa Wa Taghsyaakum
Salaamulloohi Hayyaakum  #  Wa’ainulloohi Tar’aakum
Salaamulloohi Maulaakum # Wa Sallim Maa Atainaakum
‘Alal Mukhtaari Syaafi’unaa #  Wa Munqidzunaa Wa Iyyaakum
 
“Kesejahteraan dari Allah duhai junjungan # (tegasnya) dari Dzat Yang Maha Pengasih yang menyelimutimu (duhai kekasih Allah).”
“Duhai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu # kami bermaksud kepadamu, kami ngalap/mencari (berkah) mu.”
“Sudilah engkau menolong kami dan menyelamatkan kami (atas izinNya) # melalui perhatian besarmu dan kemurahan hatimu .”
“Maka cintailah kami dan berilah kami (berkahmu) # sebagai pemberianmu dan hadiah (dari)mu.”
“Maka janganlah kau kecewakan sangkaan (baik)ku # sehingga menakutkan dan mengejutkanku (dengan keacuhanmu).”
“Kami bergembira saat mendatangimu # dan kami bahagia ketika menziarahimu.”
“Maka hendaklah engkau bangkit dan memberi syafa’at (pertolongan) atas kami # (yang engkau sampaikan pinta kami) kepada Dzat Yang Maha Pengasih,Tuhanmu.”
“Semoga kami akan segera diberi (karuniaNya) dan kami memperoleh # keistimewaan-keistimewaan dari keistimewaanmu.”
“Semoga (kami mendapat) perhatian(Allah) dan semoga (memperoleh) rahmatNya # yang meliputi kami dan meliputimu.” 
“kesejahteraan Allah menyelimutimu # dan pandangan (kasih sayang) Allah menjagamu.”
“kesejahteraan  dari Allah, Pengurusmu # dan  (ya Allah) limpahkanlah keselamatan pada apa-apa yang (karenanya ) kami telah mendatangimu.”
“(kesejahteraan Allah) atas Nabi yang terpilih yang memberi syafa’at kepada kami # dan menyelamatkan kami dan engkau.”   

Setelah itu, peziarah mengucapkan salam kepada seluruh penghuni makam yang ada di sekitar waliyullah dengan membaca: 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَ اِنَّا اِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ . اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَ لاَ تَفْتِنًّا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْ لَنَا وَ لَهُمْ . اٰمِيْنْ 

"Kesejahteraan atas kalian, wahai penghuni negeri kaum mukmin. Sesungguhnya kami, insyaAllah, akan menyusul kalian. Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahala mereka, jangan pula Engkau timpakan fitnah kepada kami setelah mereka, dan ampunilah kami serta mereka." 

Selanjutnya, peziarah mendekat ke makam waliyullah yang diziarahi sambil mengucapkan salam khusus dengan menyebut nama wali tersebut. 

(sebut nama walinya) صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ ، جِئْنَاكُمْ زَائِرِيْنَ وَعَلَى مَقَامِكُمْ وَاقِفِيْنَ وَ بِكَرَامَتِكُمْ مُتَوَسِّلِيْنَ ، لاَ تُرَدَّ عَلَيْنَا خَائِبِيْنَ اِسْتَوْدَعْنَا عِنْدَكُمْ شَهَادَةَ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ 

Assalaamu‘Alaikum Yaa  Waliyyallooh  Al-‘Aarif Billaah As-Syaikh...… (Sebutkan Nama Waliyullahnya) Shoohiiba Haadzihil Maqbaroh, Ji’naakum Zaairiin, Wa ‘Ala Maqoomikum Waaqifiin, Wa Bikaroomatikum Mutawassiliin, Laa Turodda ‘Alainaa Khooibiin, Istauda’naa ‘Indakum Syahaadata An Laa Ilaaha Illallooh Wa Anna Muhammadar Rosuulullooh 

Kesejahteraan atasmu, duhai kekasih Allah, yang makrifat kepada Allah, Syekh.... (sebutkan nama waliyullahnya), penghuni pekuburan ini, kami datang kepadamu dengan maksud berziarah, dan berdiri di hadapan maqom (kemuliaan martabat)mu, dan bertawassul melalui karomahmu, janganlah engkau menolak kami dalam keadaan merugi. Kami menitipkan di sisimu kesaksian bahwasanya tiada tuhan yang haq disembah kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad itu utusan Allah.” 

Setelah itu, membaca istighfar sebanyak tiga kali, sebagai berikut: 

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ الْوَاجِبَةِ عَلَيَّ وَلِمَشَايِخِنَا وَلِأِخْوَانِنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ (×۳)  

Astaghfirulloohal ‘Azhiim Lii Wa Li-Waalidayya Wa Li-Ashhaabil Huquuqil Waajibati ‘Alayya Wa Li-Masyaayikhinaa Wa Li-Ikhwaaninaa Wa Li-Jamii’il Muslimiina Wal Muslimaat, Wal Mu’miniina Wal Mu’minaat Al-Ahyaa-I Minhum Wal Amwaat (3x) 

Baca Juga : Dibaca Saat Tahiyat Akhir Sebelum Salam, Ini Doa Mustajab Wasiat Rasulullah

Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung untukku, untuk kedua orangtuaku, orang-orang yang memiliki hak yang wajib ditunaikan olehku (pembantu, karyawan), untuk guru-guru kami, saudara-saudara kami yang seiman, dan untuk semua orang-orang Muslim dan Muslimah, Mukmin dan Mukminah, yang masih hidup di antara mereka maupun yang sudah mati.” (3X) 

Kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat At-Takatsur sebanyak tiga kali. Kemudian, membaca Surat Yasin dan Tahlil sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk ahli kubur. 

Setelah selesai membaca tahlil, peziarah dianjurkan bertawassul dengan menyebut nama Rasulullah saw, para sahabatnya, dan wali-wali Allah, sebagai berikut ini: 

يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ، وَ يَا سَيِّدِيْ اَبَا بَكْرٍ وَّ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِيًّا وَ يَا سَيِّدِيْ اَلشَّيْخَ عَبْدَ الْقَادِرِ اَلْجَيْلاَنِيْ، اِنِّيْ اَتَوَسَّلُ بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِيْ قَضَاءِ حَاجَتِيْ وَ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلْعَارِفَ بِاللهِ اَلشَّيْخَ..... (sebut nama walinya) صَاحِبَ هٰذِهِ الْمَقْبَرَةِ اِنِّيْ أَتَوَسَّلُ بِكُمْ اِلَى اللهِ تَعَالَى فِيْ قَضَاءِ حَاجَتِيْ هٰذِهِ .......... 

Yaa Sayyidii Yaa Rasuulallooh,Wa Yaa Sayyidii Abaa Bakrin, Wa ‘Umar0 Wa ‘Utsmaana Wa’aliyyan, Wa Yaa Sayyidii As-Syekh Abdal Qoodir Al-Jailanii. Innii  Atawassalu  Bikum Ilalloohi Ta’aala Fii Qodhoo’i Haajatii, Wa Yaa Waliyyallooh, Al-‘Aarif Billaah As-Syekh.... (Sebut Nama Waliyullohnya) .... Shoohiba Haadzihil Maqbaroh, Innii Atawassalu Bikum Ilalloohi Ta’aalaa  Fii Qodhoo’i  Haajatii Haadzihi.....  

Duhai junjunganku, duhai Rasulullah, duhai junjunganku Abu Bakar, Umar, Utsman, dan ‘Ali. Duhai junjunganku Syekh Abdul Qodir al-Jailani, sesungguhnya aku bertawassul kepada ALLAH Ta’ala melalui (kemuliaan) kalian supaya terpenuhinya segala hajat/keinginanku. Duhai kekasih Allah, yang ma’rifat kepada Allah yakni Syekh...... (sebut nama waliyullohnya) .... penghuni pekuburan ini. Sesungguhnya aku bertawassul kepada Allah Ta’ala melalui (karomah) engkau agar terpenuhinya hajatku ini yaitu........ “ 

Tawassul di atas dilakukan agar segala hajat yang diinginkan dapat dikabulkan oleh Allah melalui perantara dengan berziarah ke makam wali. Peziarah juga dianjurkan berdoa sendiri sesuai dengan maksud dan kebutuhannya. 

Sebagai penutup, peziarah membaca Surat Al-Fatihah bersama-sama, lalu membaca doa tawassul terakhir: 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
عِبَادَ اللهِ رِجَالَ اللهِ # أَغِيْثُوْنَا لِأَجْلِ اللهِ
وَ كُوْنُوْا عَوْنَنَا لِلّٰهِ   # عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللهِ
وَ يَا أَقْطَابْ وَيَا أَنْجَابْ# وَ يَا سَادَاتْ وَ يَا أَحْبَابْ
وَ أَنْتُمْ يَا أُوْلِى الْأَلْبَابِ  # تَعَالَوْا وَانْصُرُوْا لِلّٰهِ   
سَئَلْنَاكُمْ سَئَلْنَاكُمْ     # وَ لِلزُّلْفَى رَجَوْنَاكُمْ
وَ فِيْ أَمْرٍ قَصَدْنَاكُمْ  #  فَشُدُّوْا عَزْمَكُمْ لِلّٰهِ   
فَيَارَبِّيْ بِسَادَاتِيْ    #  تَحَقَّقْ لِيْ اِشَارَتِيْ
عَسَى تَأْتِيْ بِشَارَتِيْ  #  وَ يَصْفُوْ وَقْتُنَا لِلّٰهِ   
بِكَشْفِ الْحُجْبِ عَنْ عَيْنِيْ # وَ رَفْعِ الْبَيْنِ مِنْ بَيْنِيْ
وَطَمْسِ الْكَيْفِ وَالْأَيْنِ  #  بِنُوْرِ الْوَجْهِ يَا اَللهُ
صَلاَةُ اللهِ مَوْلاَنَا   #  عَلَى مَنْ بِالْهُدَى جَانَا
وَمَنْ بِالْحَقِّ اَوْلاَنَا  #  شَفِيْعِ الْخَلْقِ عِنْدَ اللهِ
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ #  لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ يُحْيِ الْقَلْبَ ذِكْرً اللهِ
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ# لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ 

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
‘Ibaadallooh  Rijaalallooh  # Aghiitsuunaa Li Ajlillaah
Wakuunuu ‘Aunanaa Lillaah # ‘Asaa Nahzhoo Bifadhlillaah
Wa Yaa Aqthoob Wa Yaa Anjaab # Wa Yaa Saadaat Wa Yaa Ahbaab
Wa Antum Yaa Ulil Albaab # Ta’alaw  Wanshuruu Lillaah
Sa’alnaakum Sa’alnaakum # Wa Lizzulfaa Rojaunaakum
Wa Fii Amrin Qoshodnaakum # Fasyudduu ‘Azmaakum Lillaah
Fa Yaa Robbii Bi Saadaatii # Tahaqqoq Lii Isyaarootii 
‘Asaa Ta’tii Bisyaarootii # Wayashfu Waqtunaa Lillaah 
Bikasyfil Hujbi ‘An ‘Ainii  #  Wa Rof’il Baini Mim Bainii
Wathomsil Kaifi Wal Aini  # Bi Nuuril Wajhi  Yaa Allah
Sholaatulloohi Maulaanaa  # ‘Alaa Man Bil Hudaa Jaanaa
Wa Man Bilhaqqi Aulaanaa  #  Syafii’il Kholqi ‘Indallooh
Laa Ilaaha Illallooh, Laa Ilaaha Illallooh # Laa Ilaaha Illallooh, Yuhyil Qolba Dzikrullooh
Laa Ilaaha Illallooh, Laa Ilaaha Illallooh # Laa Ilaaha Illallooh,Muhammadur Rosuulullooh

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Duhai hamba-hamba Allah, duhai Rijaalullah (kekasih-kekasih Allah/malaikat) # tolonglah kami karena Allah.”
“Dan hendaklah kalian jadi penolong kami karena Allah # semoga kami memperoleh (keberuntungan) dengan anugerah Allah.”
“Duhai para Aqthob (wali qutub) dan duhai para Anjab (orang-orang yang mulia di sisi Allah) # duhai para junjungan, dan duhai para kekasih (Allah).”
“Dan kalian duhai pemilik kecerdikan # kemarilah dan tolonglah oleh kalian semua karena Allah.”
“Kami memohon padamu, kami memohon padamu # dan untuk kedekatan kami mengharap padamu.”
“Dan pada suatu urusan kami bermaksud padamu # maka kokohkanlah tekadmu karena Allah.”
“Duhai Tuhanku dengan (berkah) junjunganku # nyatakanlah/wujudkanlah isyarat/ petunjuk (yang datang pada)ku.”
“Semoga datang kabar gembira (pada)ku # dan menjernihkan waktu (kesulitan) kami karena AL.”
“Dengan menyingkapkan tirai (rahasia takdir) dari mataku # dan menghilangkan permusuhan di antara kami.”
“Dan menghapuskan bagaimana dan di mana # dengan cahaya Dzat-Mu, ya Allah.”
“Rahmat Allah, pengurus kita # atas manusia yang terhadap petunjuk telah memutihkan/meluruskan.”
“Dan terhadap manusia yang terhadap kebenaran sangat memperhatikan kami # yang menjadi penolong bagi semua makhluk di sisi Allah.” 
“Tiada tuhan selain Allah, Tiada tuhan selain Allah # Tiada tuhan selain Allah, Mengingat Allah dapat menghidupkan hati.”
“Tiada tuhan selain Allah, Tiada tuhan selain Allah # Tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan ALLAH.”  

Terakhir, keluar dari area makam wali dengan membaca sholawat sebagai berikut : 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ 

Allohumma Sholli 'Ala Muhammad, Allohumma Sholli 'Alaihu Wasallim  

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepadanya,”. 

Demikian tata cara dan doa lengkap saat ziarah wali. Semoga informasi ini bermanfaat.


Topik

Agama Doa Ziarah Wali ziarah wali doa mustajab



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni