JATIMTIMES - Seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membawa senjata tajam diamankan Satpol PP Kota Malang. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/11/2025) kemarin.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dalam hal ini pihaknya mengamankan ODGJ itu karena dianggap membahayakan.
Baca Juga : Kongres Muslimat NU Dihadiri Syekh Afeefuddin Al Jailani dari Baghdad, Khofifah Dihadiahi Kiswah
“Benar, kami mengamankan satu ODGJ di pemukiman warga di Jalan S Supriyadi kemarin,” kata Heru kepada JatimTIMES, Kamis (13/2/2025).
Heru menjelaskan, kronologi bermula ada laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan ODGJ selama satu bulan terakhir. Laporan tersebut diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada Selasa (11/2/2025).
“Hampir 1 bulan ini meresahkan warga sekitar dan pejalan kaki. Karena ODGJ itu mangkal di depan rumah salah satu warga,” ungkap Heru.
Usai mendapatkan laporan itu, Satpol PP Kota Malang kemudian melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi. Dalam hal ini koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).
“Saat mengamankan kami dibantu nakes Puskesmas Janti untuk menenangkan ODGJ tersebut. Karena diketahui membawa senjata tajam jenis pisau,” beber Heru.
![ODGJ bawa sajam dirawat di RSSA Malang sebelum dipulangkan ke Kabupaten Bondowoso (foto: Satpol PP Kota Malang for JatimTIMES)](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2025/02/12/f576704b46d8.jpg)
Usai berhasil menenangkan ODGJ tersebut, Dispendukcapil Kota Malang kemudian melakukan tes biometrik untuk mengetahui asal ODGJ tersebut. Hasilnya, ODGJ tersebut berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Baca Juga : Warga Temukan Potongan Kepala Manusia di Pinggir Sungai Konto Jombang
“Hasil tes menunjukkan ODGJ itu NIK nya dari Kabupaten Bondowoso,” ujar Heru.
Setelah itu, Satpol PP dan instansi terkait melakukan koordinasi dengan RSSA. Kaitannya untuk dilakukan perawatan. “Langsung dibawa ke IGD RSSA menggunakan mobil patroli,” ucap Heru.
Selanjutnya, Heru mengaku juga langsung melakukan komunikasi dengan Dinsos Kabupaten Bondowoso. Hal itu terkait pemulangan ODGJ tersebut.
“Rencananya dipulangkan ke Kabupaten Bondowoso, kami sudah koordinasi dengan Dinsos sana untuk proses pembiayaan dan penjemputan,” tukas Heru.