free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

100 Hari Pertama Ibin-Elim: Menavigasi Krisis Anggaran dan Prioritas Pembangunan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

08 - Feb - 2025, 18:59

Placeholder
Ibin-Elim Resmi Dikukuhkan, Tantangan Anggaran Menanti di 100 Hari Kerja

JATIMTIMES - Syauqul Muhibbin akhirnya resmi dikukuhkan sebagai Wali Kota Blitar terpilih dalam Pilkada Serentak 2024. Kepastian ini disampaikan dalam penyampaian Surat Keputusan (SK) penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar pada Jumat (7/2/2025). Seusai menerima SK, pria yang akrab disapa Mas Ibin itu menegaskan komitmennya untuk segera bekerja, meski dihadapkan pada tantangan besar: anggaran daerah yang menipis akibat kebijakan nasional.

"Alhamdulillah, sudah terjawab bahwa pilihan warga Kota Blitar sudah disahkan, yaitu kami pasangan Ibin-Elim. Dalam 100 hari kerja pertama, kami akan memprioritaskan percepatan pembangunan di segala lini," ujar Ibin usai acara penetapan.

Baca Juga : 11 Program Prioritas Tunjukkan Progres Positif, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Seluruh ASN

Namun, tugas pertama yang menanti bukan perkara mudah. Pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto tengah menggulirkan program makan siang gratis di seluruh Indonesia, yang memerlukan alokasi anggaran besar dari daerah. 

Kota Blitar pun tak luput dari kebijakan ini. Pemerintah daerah kini diwajibkan mencadangkan dana untuk mendukung program nasional, sementara sejumlah pos anggaran terpaksa mengalami pemangkasan akibat refocusing yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Ibin mengakui, kondisi ini akan menjadi ujian tersendiri bagi kepemimpinannya. "Negara sedang melakukan penghematan, banyak anggaran yang dipotong dan jumlahnya cukup besar. Tapi kami tidak putus asa. Kami muda dan baru, tentu akan mencari cara agar anggaran yang ada bisa dimaksimalkan," katanya.

Langkah efisiensi dan optimalisasi pendapatan daerah pun menjadi strategi yang bakal diterapkan. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah menggali potensi ekonomi Blitar sebagai kota perdagangan dan jasa. Bagi Ibin, menciptakan kota yang nyaman untuk ditinggali bukan sekadar janji kampanye, melainkan strategi jangka panjang untuk menarik investasi.

"Kota Blitar ini mengandalkan sektor jasa, baik dalam perdagangan, bisnis, maupun wisata. Oleh karena itu, tugas kami adalah memastikan layanan publik lebih efektif, efisien, dan menata kota agar lebih nyaman. Dengan begitu, investor maupun wisatawan akan semakin tertarik datang," jelasnya.

Baca Juga : Sejarah Lengkap Hari Pers Nasional yang Diperingati Setiap 9 Februari

Di sisi lain, agenda utama dalam 100 hari pertama kepemimpinan Ibin-Elim juga mencakup perbaikan di sektor pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum. Ia menegaskan, tanpa infrastruktur dasar yang memadai, sulit bagi Blitar untuk berkembang lebih jauh.

Jalan Ibin-Elim menuju kursi kepemimpinan Kota Blitar bukan tanpa rintangan. Kemenangan pasangan ini sempat digugat oleh pesaingnya, Bambang Riyanto dan Bayu Setyo Kuncoro. Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak permohonan gugatan tersebut dalam sidang putusan pada awal Februari lalu. Dengan putusan MK itu, KPU Kota Blitar pun langsung menetapkan Ibin-Elim sebagai pasangan terpilih untuk periode 2025-2030.

Kini, setelah melewati semua tahapan, tantangan berikutnya telah menanti. Bukan sekadar soal transisi kepemimpinan, tetapi bagaimana mewujudkan janji-janji kampanye di tengah realitas fiskal yang tidak bersahabat.


Topik

Pemerintahan wali kota blitar mas ibin ibin elim pemkot blitar makan bergizi gratis



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana