JATIMTIMES - Kepedulian masyarakat akan kebersihan Kota Malang patut diacungi jempol. Contohnya warga Jalan Rajasa RT 03 RW 05 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang sukarela mendirikan pos pantau untuk mencegah orang membuang sampah sembarangan di Jembatan Gadang.
Salah satu pahlawan kebersihan itu adalah Moch. Zainullah (42). Dia yang memiliki ide untuk membuat kawasan Jembatan Gadang terlihat bersih.
Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis di Kota Blitar Butuh Anggaran Rp21 Miliar
Cerita bermula saat Zainul (sapaan akrab Moch. Zainullah) mengeluh adanya bau tak sedap masuk ke dalam rumahnya. Ia mengira bau tak sedap itu muncul dari septictank.
“Sekarang kan musim hujan. Nah di dapurku itu bau. Tidak tahu awalnya dari mana bau itu,” kata Zainul saat ditemui JatimTIMES, Kamis (30/1/2025) malam.
Penasaran dengan bau tersebut, Zainul mencoba mencari tahu. Ternyata, bau tak sedap itu muncul dari sampah yang berserakan di Jembatan Pasar Gadang. “Ternyata setelah saya telusuri, bau nggak enak itu dari sampah di jembatan,” ungkap Zainul.
Miris melihat hal itu, Zainul kemudian diam dan berpikir untuk menentukan sikap yang akan dilakukan ke depan. Terbesit dalam pikirannya, ia akan membersihkan sendiri sampah yang ada di Jembatan Pasar Gadang.
Tetapi, pikiran itu seperti membuat beban bertumpu pada dirinya sendiri. Akhirnya, muncul ide ia membuat pos pantau. Pos itu dalam pikiran Zainul akan difungsikan untuk menghalau oknum masyarakat yang bandel membuang sampah bukan pada tempatnya.
“Itu masih awal Januari ini. Saya melihat dan diam di atas (jembatan) untuk bagaimana solusi tentang sampah yang berserakan di sini,” kata Zainul.
“Saya akhirnya ngomong Pak lurah untuk meminta bantuan tenda. Tapi akhirnya saya dapat bantuan tenda dari seseorang,” imbuh Zainul.
Dari situ, Zainul mengajak ketua RT dan ketua RW serta warga untuk ikut bersama-sama menjaga pos pantau tersebut. Dan hasilnya memang seperti yang diinginkan karena tidak ada lagi oknum masyarakat yang membuang sampah di Jembatan Pasar Gadang.
Baca Juga : DKPP Kota Blitar: Daging Sapi Kena PMK Aman Asal Pengolahannya Benar
“Tapi ya ada saja satu dua orang yang masih bandel. Tapi langsung kami tegur dan kami suruh bawa lagi sampahnya,” ungkap Zainul.
Berdasarkan pantauan Zainul dan rekan-rekannya, oknum masyarakat yang membuang sampah di Jembatan Pasar Gadang justru bukan orang sekitar Jalan Rajasa. Dia orang dari luar yang menang sengaja membuang sampah ketika melintas.
“Kalau orang sini kan ada iuran sampah. Jadi, sampahnya diambil terus. Nah, yang buang sampah di jembatan ini justru orang luar. Ada yang dari Turen, ada yang dari Buring, macam-macam lah,” beber Zainul.
Saat ini, Zainul melihat dengan mata kepalanya sendiri, apa yang dilakukannya dengan warga berdampak positif bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Yakni bersihnya Jembatan Gadang dan berkurangnya volume sampah yang diangkut petugas DLH Kota Malang.
“Dengan adanya pos ini, sampahnya berkurang. Awal itu, satu hari dua truk DLH mengangkut sampah. Lalu berkurang 1 truk dan kemarin hanya bawa tossa,” kata Zainul.