JATIMTIMES - Pemerintah Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung siap mencanangkan program Pekarangan Pangan Bergizi dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden RI. Program ini dinilai penting sebagai salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
Teknisnya, program pekarangan pangan bergizi bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat. Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif tersebut, Polsek Sumbergempol berperan aktif sebagai pendamping dalam pelaksanaan program di wilayah hukumnya.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sumbergempol Iptu Moh. Anshori yang dirangkum dari laman Humas Polri pada Kamis, 30 Januari 2024, dia menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mentor bagi masyarakat dalam mengembangkan ketahanan pangan berbasis pekarangan.
“Kegiatan Polisi Penggerak Ketahanan Pangan dan Mentor wilayahnya khususnya wilayah Polsek Sumbergempol,” ujar Anshori.
Baca Juga : Update Pohon Tumbang di Singosari: Korban Luka Berjumlah 5 Orang
Sebagai bentuk realisasi program, Polsek Sumbergempol melakukan peninjauan langsung ke lahan pekarangan bergizi di Desa Sambirobyong. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik serta memberikan pendampingan kepada masyarakat. Program ini secara khusus melibatkan kelompok tani dalam program ketahanan pangan nasional.
Dalam kegiatan tersebut, Anshori menjelaskan bahwa terdapat 30 lokasi yang tersebar di 30 RT Desa Sambirobyong. Setiap RT memiliki satu kelompok tani yang aktif mengelola pekarangan pangan. Di setiap kelompok tani tersebut, terdapat sekitar 1.000 polibag yang ditanami berbagai jenis hortikultura, seperti selada, cabai, terong, sawi, dan tomat. Selain tanaman hortikultura, pemanfaatan pekarangan juga mencakup sektor peternakan. Saat ini, terdapat empat lokasi peternakan kambing yang dikelola secara berkelompok di desa tersebut.
“Dalam peninjauan kepada kelompok tani (pekarangan tanaman pangan) Desa Sambirobyong sebanyak 30 lokasi atau 30 RT. Di mana di setiap RT dibentuk satu kelompok tani dan di setiap kelompok tani terdapat 1.000 polibag dengan aneka jenis tanaman hortikultura, seperti selada, cabai, terong, sawi, tomat," jelas Anshori.
"Selain tanaman pangan, juga pemanfaatan pekarangan sebagai peternakan, ada sebanyak empat lokasi peternakan kambing,” jelasnya.
Selain melakukan peninjauan lahan, Polsek Sumbergempol juga memasang papan informasi mengenai program 'Pekarangan Pangan Bergizi' di berbagai titik strategis. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan tugas Polisi Penggerak Ketahanan Pangan di masing-masing desa, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan.
Anshori dalam kesempatan ini menambahkan bahwa program ini merupakan strategi penting dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa peran kepolisian tidak hanya terbatas pada menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui program-program inovatif yang bermanfaat.
Baca Juga : Lima Stan PKL Alun-Alun Kota Batu Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
“Program ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga hadir membantu masyarakat dalam program-program inovatif seperti ini,” pungkas Anshori.