free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Perkuat Ketahanan Pangan, Budidaya Nila dan Lele di Desa Ngebruk Sumberpucung Gunakan Bioflok

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Jan - 2025, 20:27

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi saat berkunjung ke tempat budidaya ikan nila dan lele menggunakan bioflok di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/1/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, para perangkat Pemerintah Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang menjalankan instruksi dari kepala desa untuk bergerak terjun dalam budidaya ikan nila dan lele menggunakan bioflok. 

Wakil Ketua Kelompok Masyarakat Nila Tirta Muhammad Rifai mengatakan, di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung sudah ada 70 bioflok yang digunakan untuk budidaya ikan nila dan lele. Sedangkan dirinya sendiri memiliki 20 bioflok yang digunakan untuk budidaya ikan nila dan lele yang terdiri tujuh kolam bioflok untuk budidaya ikan nila dan 13 kolam bioflok untuk budidaya ikan lele. 

Baca Juga : Profil dan Gurita Bisnis Soegiharto Sosrodjojo, Pendiri Teh Botol Sosro yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Rifai mengatakan, masing-masing bioflok dengan ukuran diameter yang berbeda menandakan kapasitas ikan nila dan lele yang dibudidayakan. "Kalau ikan nila di bioflok dengan diameter 4 meter itu isi 200 sampai 1.500. Kalau lele ada yang isi 5 ribu sampai 6 ribu per kolam," ungkap Rifai. 

Untuk masa panennya sendiri juga terhitung cepat. Di mana untuk ikan lele dapat dipanen dua bulan sekali, sedangkan untuk ikan nila dapat dipanen lima sampai enam bulan sekali. "Produk ikan nila dan lele di sini sudah ada pelanggannya dari sini. Kebetulan di sini ada pengusaha juga. Makan, bibit, dan penjualan sudah orang sini semua, termasuk tetangga beda RT. Jadi panen tinggal telepon," ujar Rifai. 

Selain itu, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah Desa Ngebruk, para perangkat yang memiliki budidaya ikan nila dan lele setiap satu tahun dua kali membagikan ikan nila dan lele secara gratis kepada masyarakat. 

"Pokoknya setiap setengah tahun sekali itu kami bagi ke 60 orang. Di sini kan ada tiga perdukuhan, Kebonsari, Krajan Ngebruk, dan Mbodo. 60 itu kita bagi 3, jadi tiap perdukuhan 20 orang. Tapi khusus lansia sama stunting dan ibu hamil. Karena programnya membantu stunting dan lansia," jelas Rifai. 

Sementara itu, pihaknya menjelaskan sekilas awal mula munculnya budidaya ikan nila dan lele menggunakan bioflok. Yakni pada tahun 2022 lalu, dana desa dari Pemerintah Desa Ngebruk digunakan untuk membuat kolam bioflok budidaya ikan nila dan lele. 

Baca Juga : Hindari Hiperpigmentasi, Dokter Zie Bagikan Tips Investasi Murah dan Penting

Lalu, sebagian kolam bioflok lainnya pada tahun 2023 mendapatkan bantuan dari Dinas Perikanan Kabupaten Malang. Setelah itu di tahun 2024, Pemerintah Desa Ngebruk kembali mengalokasikan anggaran dana desa untuk pengembangan budidaya ikan nila dan lele menggunakan kolam bioflok. 

“Jadi setiap tahun sama pak kades ditambah. Tahun ini dialokasikan sekitar lima kolam. Biasanya sama ikan, pakan, sama listrik untuk sekali siklus. Waktu pertama, biasanya kan diisi 3 sampai 4 ribu. Akhirnya pengelola ini disuruh mengembangkan sendiri,” ucap Rifai.

"Dulu isinya nggak 6 ribu satu kolam. Itu dulu awalnya isinya ya 3 sampai 3,5 ribu satu kolam.  Seiring berjalannya waktu, selama dua tahun ini, kelompok ada keuntungan dan pengembangan, kita tambah isinya," pungkas Rifai.


Topik

Pemerintahan Ketahanan Pangan Pemkab Malang budidaya ikan Kabupaten Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni