JATIMTIMES - Volume kendaraan di Kota Malang pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 mengalami peningkatan signifikan. Buktinya, sejumlah titik di Kota Malang mengalami kemacetan.
Salah satunya, pada Senin (27/1/2025) dimana pada Jalan Basuki Rachmat atau kawasan Kayutangan Heritage volume kendaraan sangat tinggi. Bahkan, kendaraan harus berjalan pelan ditengah kepadatan lalu lintas dan hujan yang turun.
Baca Juga : Jalur Lintas Selatan Kelok 9 Kembali Longsor, Muncul Sumber Air di Lokasi Bencana
Titik kedua ada pada Jalan MT Haryono atau kawasan Dinoyo arah ke barat atau ke Kota Batu terlihat cukup padat kendaraan. Berbeda dengan arus sebaliknya yang ramai lancar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra membenarkan kondisi arus lalu lintas pada long weekend kali ini cukup padat. Bahkan, kepadatan lalu lintas itu sudah mulai terlihat pada Sabtu (25/1/2025).
“Libur ini cukup panjang ya, dimulai Sabtu lalu. Malang memang terpantau ada kepadatan arus lalu lintas di jam tertentu,” kata Widjaja, Senin (27/1/2025).
Pria yang akrab disapa Jaya itu mengaku kepadatan lalu lintas meingkat secara bertahap mulai akhir pekan lalu. Diprediksi, puncak kepadatan lalu lintas terjadi pada Rabu (29/1/2025).
“Kenaikan rata-rata volume kendaraan diperkirakan mencapai 5 persen dari hari biasanya, itu pun hanya di jam-jam tertentu saja. Arus besar cukup padat, terutama kendaraan besar, tetapi hanya di jam-jam tertentu,” beberJaya.
Untuk itu, Jaya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota untuk mengantisipasi kemacetan. Mulai dari terus melakukan pemantauan kepadatan lalu lintas hingga menerjunkan personel.
Baca Juga : Terkuak, Pelecehan Seksual Dua Santri Kota Batu Dilakukan Pengasuh Ponpes
“Kita manfaatkan teknologi (kamera ARCA dan CCTV Diskominfo, red) . Jika memang butuh tenaga langsung untuk mengurai kemacetan, kami akan turun bersama pihak kepolisian,” ungkap Jaya.
Selain itu, Jaya mengaku pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Malang. Dalam hal ini terkait sosialisasi kepada sekolah yang akan menggelar liburan agar memilih bis yang aman.
“Kami mengimbau masyarakat secara langsung dan melalui media sosial untuk memilih kendaraan yang layak digunakan sebagai transportasi wisata,” tukas Jaya.