JATIMTIMES - Proyek Strategis Daerah (PSD) infrastruktur Kota Batu banyak menyentuh perbaikan pedestrian jalan dan jembatan. Beberapa di antaranya seperti di ruas Jalan Sultan Agung dan Trunojoyo yang disebut-sebut bakal menggunakan teknologi terkini.
Selain fokus ke beberapa garapan revitalisasi pedestrian, Pemkot Batu juga menyasar taman. Dari alun-alun hingga sebagian besar Taman Hutan Kota Bondas bakal ditata ulang.
Baca Juga : Dana Kelolaan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 189,2 Triliun
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat menjelaskan, salah satu pembangunan pedestrian ada di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pembangunan fasilitas umum ini menelan anggaran sekitar Rp 3,1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu.
"Jalan Trunojoyo pembangunan pedestrian akan dilakukan pada tahun ini dengan panjang 1,3 kilometer dan lebar sekitar 3 meter," ujarnya saat ditemui, belum lama ini.
Ia memastikan, proyek ini akan mengunakan inovasi teknologi terkini stamped concrete atau konstruksi beton dengan surface finishing beton bermotif. Yang mana dibarengi dengan pembangunan drainase dibawahnya dengan menggunakan U-Ditch atau beton precast.
Sebelumnya Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai sempat meninjau langsung kondisi terkini pedestrian kawasan Jalan Trunojoyo, yang sudah terlihat terkelupas dan rusak. "Kami berharap pedestrian ini segera bisa dituntaskan agar bisa digunakan untuk masyarakat maupun wisatawan dengan nyaman," kata Alfi.
Selain di Kasawasan Jalan Trunojoyo, Beberapa proyek pembangunan insfrastruktur lainnya seperti di Jalan Sultan Agung, Jalan Brantas, Jalan Gajahmada, Jalan Abdul Ghani, Jalan Pattimura termasuk pembangunan jembatan penyeberangan SMPN 3 Beji, Jalan Dewi Sartika, Jalan Diponegoro, dan Jalan Sultan Hasan Halim.
Dikatakannya, pedestrian di sepanjang Jalan Sultan Agung pada tahun anggaran 2025 dibangun dengan panjang pedestrian 825 meter di sisi kiri, dan 925 meter di sisi kanan jalan. Pembangunan diperkirakan selesai dalam kurun waktu enam sampai tujuh bulan kerja, yang menelan anggaran sebesar Rp 4 miliar.
Baca Juga : Komitmen Kolaborasi Pembangunan, JMSI Malang Raya Resmi Dilantik
Ia menambahkan bahwa pembangunan pedestrian ini selain berfungsi sebagai fasilitas publik juga akan dilengkapi dengan tanaman-tanaman hijau lokal, sekaligus untuk meningkatkan kualitas udara di Kota Batu.
DPUPR juga mendapat instruksi Pj. Wali Kota Batu untuk penataan ulang kawasan Taman Hutan Kota Bondas. Perlunya revitalisasi adalah untuk memperbaharui fasilitas yang tersedia sekaligus memperbaiki jalur jalan kaki, dan penambahan tanaman lokal Kota Batu agar kawasan ini semakin cantik dan indah.
"Taman Hutan Kota (THK) yang merupakan fasilitas publik harus ditata ulang dan diperbarui fasilitas yang berada di dalamnya. Sehingga, seluruh masyarakat dapat memanfaatkan dan mengunjungi THK sebagai salah satu destinasi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga," tambahnya.