JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli yang memberikan bantuan berupa 2.000 ayam petelur. Nantinya, hasil telur dibagikan secara gratis untuk penanganan dan pencegahan stunting terhadap balita.
Adanya bantuan CSR PLN Peduli berupa 2.000 ayam petelur ini berasal dari pengajuan proposal Yayasan Edufarmers International yang berada di bawah naungan perusahaan Japfa.
Baca Juga : Jadi Tahanan KPK, Bupati Situbondo Terima Fee Rp 5 Miliar dalam Kongkalikong Korupsi Dana PEN
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, bahwa program bantuan CSR PLN Peduli berupa 2.000 ayam petelur ini merupakan program yang bagus. Pasalnya CSR PLN Peduli ditujukan langsung untuk penanganan stunting.
Setidaknya 2.000 ayam petelur ini dibagikan kepada ibu-ibu yang memiliki balita stunting di tujuh desa di Kecamatan Sumberpucung dan tiga desa di Kecamatan Kalipare. Setiap balita mendapatkan 10 telur untuk 10 hari, sehingga satu hari mengonsumsi satu telur.
"Menurut saya, program CSR PLN Peduli dengan memberikan 2.000 ayam petelur untuk penanganan stunting itu sangat bagus ya," ujar Sanusi kepada JatimTIMES, Selasa (21/1/2025).
Pihaknya menyebut, program pemberian ayam petelur dengan memanfaatkan telurnya untuk penanganan stunting merupakan terobosan yang konkret menyasar para balita stunting. Program ini berpotensi untuk dikembangkan di berbagai wilayah di Kabupaten Malang.
"Nanti ini bisa dikembangkan ke berbagai kecamatan yang memiliki balita stunting. Sehingga, penanganan stunting dengan pemberian telur ayam dapat merata. Terlebih lagi ada rencana di sini akan menambah satu kandang ayam petelur," kata Sanusi.
Lebih lanjut, Sanusi juga menginstruksikan agar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten malang Eko Wahyu Widodo untuk menjalin komunikasi lebih lanjut dengan pihak PLN untuk pengembangan program pembagian ayam petelur untuk penanganan stunting.
Sementara itu, pendamping lapangan Yayasan Edufarmers International Dwi Nuryati mengatakan, bahwa pengajuan proposal program CSR PLN Peduli dilakukan sejak akhir tahun 2023.
"Tetapi baru mendapatkan untuk persetujuan program ini pertengahan tahun. Sebanyak 2.000 ayam petelur kita bagi ke tujuh desa di Sumberpucung dan tiga desa di Kalipare untuk penanganan stunting," kata Dwi.
Pihaknya mengaku berencana akan menambah satu kandang ayam petelur lagi untuk mengembangkan peternakan ayam petelur ini. "Rencananya akan nambah satu kandang. Tapi kita masih akan mengajukan proposal ke BUMN. Karena untuk pembangunan satu kandang membutuhkan dana sekitar Rp 700 juta," pungkas Dwi.