JATIMTIMES - Viral, aksi jambret kalung milik emak-emak terekam CCTV di Jalan Kenanga Indah, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (19/1/2025). Modusnya, bertanya alamat kepada korban malah mengambil kalung senilai Rp 10 juta.
Tampak dari rekaman CCTV yang diunggah di media sosial, memperlihatkan seorang emak-emak bernama Poniyem (55) berjalan di simpang tiga kawasan tersebut. Kemudian, pelaku yang berkendara menggunakan sepeda motor terhenti.
Baca Juga : Pemkot Siapkan Rp 500 Juta untuk Rehabilitasi Stadion Gelora Brantas Tahun Ini
Selanjutnya, pelaku turun dari sepeda motornya dan menghampiri korban. Secepat mungkin, pelaku mengambil kalung milik korban yang terpasang di lehernya.
Kemudian pelaku langsung lari menaiki sepeda motornya dan bergegas tancap gas. Korban pun langsung berteriak maling, dan mencoba untuk mengejar pelaku.
Sayangnya, korban yang baru saja mengalami sakit stroke tak bisa berbuat apa-apa selain berteriak. “Korban ini baru saja mengalami sakit stroke, sehingga untuk melatih kembali fisiknya dengan olahraga jalan kaki tiap pagi hari,” ujar salah seorang warga, Sentot Kationo (64).
Namun, pelaku rupanya memanfaatkan momen tersebut, ditambah suasana lingkungan yang sedang sepi. Sebelumnya, pelaku sempat terlihat mondar-mandir di kawasan tersebut.
Saat sepi, pelaku mencoba untuk bertanya kepada korban untuk mencari alamat. Saat korban mengarahkan alamat yang ditujukan, pelaku memanfaatkan untuk menjambret kalung senilai Rp 10 juta.
“Saat tahu kalau korban sedang berhenti di depan gang, pelaku turun dari sepeda motor lalu menghampiri korban,” imbuh Sentot saat di lokasi.
Baca Juga : Mayoritas Wilayah Jatim Diprediksi Diguyur Hujan pada Sore Hari, Minggu 19 Januari
Pasca kejadian tersebut, korban segera melaporkannya ke pihak kepolisian Polsek Lowokwaru. “Sudah dilaporkan ke polisi. Kalau tidak salah, menantu bu Poniyem yang laporan ke Polsek Lowokwaru," imbuh Sentot.
Terpisah, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Ananta melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menuturkan, bahwa saat ini pihaknya akan mengecek laporan dari kejadian tersebut.
“Kami masih mengecek laporannya. Apabila sudah masuk dan sudah diterima, maka kami segera menindaklanjuti,” terang Yudi.
