JATIMTIMES - Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan kembali menganggarkan untuk rehabilitasi Stadion Gelora Brantas. Salah satunya dipengaruhi persiapan sebagai salah satu venue pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur yang bakal dilangsungkan tahun 2025.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori. Meski tak terlalu menyentuh perubahan besar pada struktur dan aspek yang dominan, Chori menyebut stadion yang menjadi markas Persikoba itu tetap butuh dipoles.
Baca Juga : Long Weekend Januari, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 5 Kereta Api Tambahan
"Untuk tuan rumah Porprov 2025, kemarin ditunjuk oleh Koni beberapa venue ada catatan apakah dipakai Porprov, dilihat apakah memenuhi syarat atau tidak," ujar Chori saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Meski belum pasti bakal digunakan untuk sepakbola, namun stadion tetap dianggap representatif untuk beberapa cabang olahraga (Cabor) lainnya.
Chori mengungkapkan, untuk stadion ia mendapati masukan dari pihak PSSI bahwa agar venue sepakbola memenuhi standar perlu dilakukan perbaikan beberapa sisi. Nilai anggaran yang disiapkan mencapai Rp 500 juta.
"Rehabilitasinya yang jelas perawatan, pemeliharaan, pemagaran yang kemarin roboh," urainya.
Ditanya mengenai kapan akan dimulai, dia hanya menyebut segera dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, stadion dibutuhkan untuk venue sejumlah ajang olahraga maupun keperluan lainnya.
"Kami masih nunggu, APBD sudah pelaksanaan yang lain sudah pemenuhan kelengkapan. Meski kemarin ada kebijakan sementara untuk tidak melakukan proses barang dan jasa dulu, kita ikut regulasi. Tapi kita upayakan awal tahun sampai Juli harus kita jalankan," tutur Chori.
Baca Juga : Bupati Sanusi Berikan 10 Kambing Anakan dan Bibit Ikan untuk Muslimat NU Singosari
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Stadion Gelora Brantas sempat dialihfungsikan sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Induk dan Pasar Pagi Among Tani. Baik bagian dalam lapangan maupun bagian luar lapangan stadion dan halaman.
Hal tersebut berdampak pada kondisi stadion. Mulai dari kondisi rumput dan tanah, timbulan sampah di area stadion, hingga menurunnya fungsi fasilitas-fasilitas dasar di dalamnya.
Pemkot Batu kemudian melakukan rehabilitasi pasca pedagang pasar sudah bisa menempati Pasar Among Tani yang baru. Dengan pengerjaan dalam waktu singkat, proses rehabilitasi hanya dikenakan pada pembenahan ringan.
Pemkot merenovasi dengan anggaran yang disiapkan Rp 328 juta pada tahun 2024. Dengan anggaran itu, renovasi diharapkan dapat mencakup fasilitas penting yang perlu peremajaan atau telah rusak.
