JATIMTIMES - Berjalan kaki merupakan olahraga sederhana yang hemat biaya namun memiliki manfaat luar biasa. Beragam keuntungan kesehatan dapat diperoleh dengan rutin berjalan kaki, termasuk menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, dan kematian dini.
Berdasarkan penelitian, berjalan hingga 10.000 langkah sehari adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Baca Juga : Bahagianya Warga Gaza Usai Gencatan Senjata Berhasil Disepakati Israel-Hamas
Menurut dr. Rizal Fadli, seorang dokter umum lulusan Universitas Sumatera Utara, dikutip dari laman halodoc, berjalan kaki tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan.
dr. Rizal mengutip sebuah studi yang diterbitkan dalam AHRQ Comparative Effectiveness Reviews mengungkap bahwa rata-rata orang dewasa cenderung mengalami kenaikan berat badan 0,5 hingga 1 kilogram setiap tahunnya. Kenaikan ini, bila tidak dikelola, dapat berujung pada obesitas di masa depan.
Sementara itu, dr. Evan Brittain, seorang ahli kardiovaskular dari Vanderbilt University Medical Center, menyatakan bahwa berjalan lebih sering dapat mengurangi risiko obesitas dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Beberapa gangguan kesehatan yang dapat dicegah dengan langkah kaki yang cukup antara lain:
• Diabetes
• Sleep apnea
• Hipertensi
• Depresi
• Penyakit asam lambung
Faktanya, menurut US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang yang rutin bergerak selama 21 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat berbagai penyakit hingga 33%.
Studi dalam jurnal Nature Medicine mengungkapkan data aktivitas lebih dari 6.000 peserta selama empat tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa berjalan sekitar 8.200 langkah sehari dapat menurunkan risiko obesitas, sleep apnea, gangguan pencernaan, dan depresi.
Bagi mereka yang memiliki BMI di kisaran 25-29 (kategori berat badan berlebih), meningkatkan jumlah langkah hingga 11.000 langkah per hari mampu mengurangi risiko obesitas hingga 50% dalam lima tahun. Misalnya, peserta dengan BMI 28 yang sebelumnya berjalan 6.000 langkah sehari dapat memangkas risiko obesitas hingga 64% dengan menambah langkah menjadi 11.000 langkah.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa manfaat kesehatan mencapai puncaknya pada 10.000 langkah sehari. Setelah angka tersebut, efek positif cenderung menurun. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki rutinitas olahraga khusus, aktivitas sehari-hari seperti berkebun, membersihkan rumah, atau berjalan dengan hewan peliharaan dapat membantu mencapai jumlah langkah harian.
Baca Juga : Point-Point Penting dan Langkah Menuju Rekonstruksi Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Gaza
Selain kesehatan fisik, berjalan kaki juga berdampak positif pada kesehatan otak. Studi yang dipublikasikan dalam JAMA Neurology menemukan bahwa berjalan 10.000 langkah sehari mampu menurunkan risiko demensia hingga 50%. Bahkan dengan 3.800 langkah sehari, risiko tersebut sudah berkurang sebesar 25%.
Yang lebih menarik, berjalan cepat dengan kecepatan 112 langkah per menit selama 30 menit dapat meningkatkan perlindungan terhadap demensia hingga 62%. Aktivitas ini tidak harus dilakukan sekaligus, melainkan bisa dibagi dalam beberapa sesi sepanjang hari.
CDC merekomendasikan agar orang dewasa melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, menari, atau bersepeda. Ditambah dengan dua hari latihan penguatan otot, manfaatnya akan semakin optimal.
Jika kebiasaan ini dipadukan dengan pola makan nabati, istirahat yang cukup, manajemen stres, dan interaksi sosial yang sehat, maka peluang untuk menjaga kesehatan dan awet muda semakin besar. Semoga informasi ini bermanfaat!
