free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Suara Tangis dan Ritual Aneh Warnai Relokasi Makam di Siraman Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

15 - Jan - 2025, 14:02

Placeholder
Proses pemindahan makam di TPU Siraman, langkah awal proyek nasional.

JATIMTIMES – Relokasi ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Bambang, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, tak hanya menjadi langkah administratif untuk mendukung proyek strategis nasional. 

Proses pemindahan ini juga diwarnai dengan kisah-kisah mistis yang menyelimuti kawasan tersebut, memunculkan rasa penasaran sekaligus keheningan bagi para pekerja dan warga sekitar.

Baca Juga : Kenaikan Retribusi Parkir Berlangganan, Dishub Kabupaten Blitar Targetkan Rp 11 Miliar

Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar, Hakim Catur Yulianto, menyatakan bahwa selama proses relokasi berlangsung, dirinya kerap mendengar kisah di luar nalar. Hakim bahkan mengaku menyaksikan langsung beberapa peristiwa yang sulit dijelaskan.

"Saya melihat sendiri salah satu petugas yang tiba-tiba mengelilingi pohon sebanyak enam kali setelah memindahkan jenazah. Ketika ditanya, dia mengaku tidak sadar atas apa yang dilakukannya," kata Hakim saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (14/1/2025).

Cerita mistis juga datang dari juru kunci TPU Siraman. Hakim mengungkapkan, juru kunci tersebut sering mendengar suara tangisan di malam hari. Suara itu seolah berasal dari seseorang yang meminta dipindahkan ke tempat yang lebih layak.

Menurut juru kunci, banyak makam di TPU tersebut yang tidak memiliki nisan. Sebagian besar adalah makam yang tidak teridentifikasi, termasuk jenazah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak memiliki keluarga.

 "Cerita-cerita seperti ini terus beredar di lokasi. Mungkin karena TPU ini memang sudah dikenal angker sejak lama," tambah Hakim.

Proyek pembangunan jembatan layang dan pelurusan jalan nasional di Kecamatan Kesamben ini mengharuskan relokasi 486 makam. Hakim menjelaskan, makam-makam yang direlokasi dipindahkan dengan bantuan kelompok masyarakat (Pokmas) setempat. Pemerintah juga memberikan kompensasi sebesar Rp 1 juta per makam kepada ahli waris yang teridentifikasi.

Namun, tantangan tidak hanya datang dari aspek administratif. Keberadaan makam tanpa nisan menjadi kendala utama dalam proses identifikasi. 

Baca Juga : DPMPTSP Kota Blitar Tindak Lanjuti Evaluasi Perizinan Minimarket Berjejaring

"Ada banyak makam tanpa nisan, jumlahnya memang tidak pasti. Tapi kami pastikan semua jenazah dipindahkan dengan penuh kehormatan," jelasnya.

Kawasan TPU Siraman memang sudah lama dikenal sebagai tempat yang memiliki aura mistis. Warga sekitar sering berbagi kisah tentang pengalaman mereka di area makam ini, mulai dari penampakan hingga suara-suara aneh di malam hari. Relokasi ini, meskipun membawa harapan akan infrastruktur yang lebih baik, tetap menyisakan bayangan misteri di benak mereka yang terlibat.

Hakim berharap, proses relokasi yang saat ini masih berlangsung dapat segera selesai tanpa hambatan berarti. "Kami berusaha menjalankan tugas dengan baik. Semoga relokasi ini tidak hanya berjalan aman, tetapi juga menghormati tradisi dan nilai-nilai masyarakat setempat," pungkasnya.

Relokasi makam di TPU Siraman bukan hanya soal memindahkan jenazah ke tempat baru. Proses ini membawa cerita yang melibatkan dimensi lain, menyelipkan pesan tentang penghormatan terhadap leluhur di tengah modernisasi pembangunan. Di balik proyek strategis nasional ini, keheningan TPU Siraman tetap menjadi saksi bisu perjalanan yang penuh misteri.


Topik

Peristiwa tpu siraman relokasi makam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana