JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus menggencarkan program sambang desa yang menjadi penguatan program "One Village One Product, One Village One Destination atau Satu Desa Satu Produk, Satu Desa Satu Destinasi".
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan bahwa program sambang desa memang pada intinya bertujuan untuk memetakan potensi ekonomi desa yang ke depan dapat dikembangkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Kongres Muslimat NU XVIII Digelar di Surabaya, Khofifah: Dihadiri Presiden Prabowo
Selain itu, program sambang desa yang diluncurkan dan dijalankan sejak Kamis (2/1/2025) lalu juga sebagai penguatan dan langkah strategis terhadap program Pemkab Malang yang sudah ada. Yakni "One Village One Product, One Village One Destination atau Satu Desa Satu Produk, Satu Desa Satu Destinasi". Di mana ke depan Pemkab Malang menargetkan satu desa satu produk usaha atau UMKM, serta satu desa satu destinasi wisata.
"Di satu sisi, One Village One Product merupakan program pengembangan potensi daerah untuk menghasilkan produk khas daerah yang mampu bersaing di tingkat global," ujar Sanusi dalam kererangannya.
Beberapa wilayah yang telah dikunjungi oleh Bupati Malang HM. Sanusi beserta rombongan DPRD Kabupaten Malang dan organisasi perangkat daerah Pemkab Malang dalam rangka pelaksanaan program sambang desa yakni Kecamatan Turen, Kecamatan Dampit, Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Lawang, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Pakis, Kecamatan Ngajum dan Kecamatan Donomulyo.
Sanusi mengatakan, melalui pelaksanaan program sambang desa, Pemkab Malang bersama DPRD Kabupaten Malang dapat melihat secara langsung potensi ekonomi desa/kelurahan yang ada di 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Pasalnya, pengembangan ekonomi akan menjadi salah satu fokus program kerja Pemkab Malang dalam lima tahun ke depan.
"Pengembangan dan pembangunan daerah sudah selayaknya memerlukan suatu pola kemitraan yang terjalin serasi, antara Pemerintah Daerah dan masyarakat," kata Sanusi.
Pejabat yang memiliki latar belakang sebagai petani dan pengusaha ini menuturkan, dengan kekayaan alam dan sumber daya manusia yang melimpah di Kabupaten Malang, tentunya akan dapat menemukan potensi-potensi unggulan baru di masing-masing kecamatan. Mulai dari sektor pendidikan, pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, UMKM hingga seni budaya.
Baca Juga : PKS Kota Blitar Gelar Rakerda 2025: Strategi Kolaborasi demi Masa Depan Daerah
Sehingga, kegiatan sambang desa yang rutin digelar ini dapat menjadi ruang atau wadah baru untuk menguatkan komunikasi serta kolaborasi antara Pemkab Malang dan DPRD Kabupaten Malang dengan masyarakat Kabupaten Malang secara menyeluruh.
"Dengan menyambangi berbagai titik potensial di setiap kecamatan, kita akan dapat memetakan secara lebih komprehensif (menyeluruh) terhadap potensi dan permasalahan desa dalam rangka memproyeksikan program pembangunan yang tepat guna," jelas Sanusi.
Oleh karena itu, dengan banyaknya manfaat yang didapatkan, Sanusi berharap seluruh elemen masyarakat dan berbagai stakeholder, dapat membantu kelancaran kegiatan sambang desa. "Sehingga mampu membawa dampak positif dalam menumbuhkan kemandirian dan kreativitas desa, sekaligus pada muaranya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan daerah," pungkas Sanusi.