JATIMTIMES - Pembangunan drainase di Jalan Joyo Tambaksari Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru menyisakan masalah. Pemasangan grill drainase berbahan besi yang tidak sempurna, menyebabkannya menjadi berbahaya saat dilalui kendaraan.
Sampai saat ini, sejak drainase itu dibangun sekitar November dan Desember 2024 lalu, grill drainase itu sudah rusak sebanyak 3 kali. Salah satunya, konstruksi papan drainasenya membuat grill menjadi sedikit ambles.
Baca Juga : Soal Pasar Besar, DPRD Kota Malang Minta Review DED Rampung Akhir Januari
Warga yang tak sabaran pun akhirnya melakukan perbaikan secara mandiri dengan biaya yang dikumpulkan secara swadaya. Total ada sebanyak 5 grill drainase yang selalu diperbaiki oleh warga.
"Kami sudah perbaiki sebanyak tiga kali. Pertama kami coba akal dengan ban bekas, ternyata gak lama. Lalu kami las, juga sama. Dan terakhir kami las lalu kami tambah besi, semoga awet," jelas Ketua RW 1 Kelurahan Merjosari, Edy Hariyanto.
Sebenarnya, pembangunan drainase itu dirasa cukup tepat. Karena mampu mengatasi banjir hingga 80 persen. Namun sayangnya, pemasangan grill yang tidak tepat, membuat kondisi menjadi berbahaya bagi pengendara.
Belum lagi sejumlah warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi tersebut, merasa terganggu karena hal tersebut. Grill drainase tersebut bergoyang saat dilalui kendaraan, hal itu menimbulkan bunyi yang cukup keras.
"Ya dulu kan katanya setelah dibangun drainase, akan ditinjau dicek, tapi ya ternyata warga memperbaiki sendiri. Karena darurat. Kalau menunggu laporan ke pemerintah, penanganannya pasti lama," imbuhnya.
Baca Juga : 9 Obat Herbal Ampuh untuk Menurunkan Asam Lambung yang Harus Kamu Tahu
Edy mengatakan, bahwa warganya bersepakat jika perbaikan yang ketiga ini adalah upaya terakhir yang dilakukan swadaya dari masyarakat. Jika setelah perbaikan itu, grill drainase kembali rusak, ia akan menempuh cara lain.
"Kalau rusak lagi ya sudah lah, kami minta dipasang beton permanen saja. Daripada dipasang grill, goyang-goyang jadi bahaya. Toh kalau dipasang beton pasti kan ada lubangnya, untuk jalan air ke drainase. Tapi kalau beton, kami biaya gak sanggup. Itu saja ketebalannya sekitar 15 cm," jelas Edy.