JATIMTIMES - Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat menghadiri silaturahmi bersama Yayasan Gerontologi Abiyoso (YGA) di rumah Profesor Djanggan Sargowo Selasa (8/1). Mereka berdiskusi tentang pentingnya peran lansia dalam masyarakat.
YGA adalah yayasan yang bekerja sama dengan karang werda untuk menangani kelompok lanjut usia (lansia) yang ada di tiap kelurahan dan kecamatan. Tujuannya untuk melakukan aktivitas sosial, olahraga, kesehatan, dan masalah ekonomi kelompok lansia.
Baca Juga : Wahyu Hidayat Beri Jaminan Kemudahan Izin bagi UMKM Kota Malang
Wahyu Hidayat mengapresiasi peran Yayasan Gerontologi Abiyoso yang masih bersemangat menghimpun peran dan aktivitas lansia. Sehingga selain menggerakkan aktivitas lansia, juga meningkatkan tingkat kesehatan mereka.
"Biasanya masalah yang dialami lansia adalah jika kehilangan aktivitas rutinnya, jadi tidak produktif lagi," katanya.
Dalam pengalamannya, Wahyu sudah beberapa kali membuat program yang berfokus pada lansia. Seperti saat di Kabupaten Malang, ada program sekolah lansia unggulan. "Kalau di programnya itu nanti akan bisa memberdayakan lansia agar tetap sehat dan beraktivitas," ungkapnya.
Selain itu, wali kota Malang terpilih tersebut sudah menyiapkan beberapa program, seperti yang tertera di 10 Dasa Bakti unggulannya, yaitu Ngalam Tahes. Mulai dari perbaikan sarana dan prasarana hingga jaminan kesejahteraan untuk para lansia.
"Di Ngalam Tahes nanti kita akan memfasilitasi lansia, seperti perbaikan dan pengadaan taman lansia serta upaya peningkatan ekonomi melalui MCC," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua YGA Prof Djanggan Sargowo mengatakan masalah sosial biasanya terjadi miskomunikasi. Misalnya dibilang besok didengar lusa, dibilang ya kedengarannya tidak. Akhirnya terjadi konflik hubungan karena ada 10B tanda-tanda lansia (buta, blawur, budeg, bogang giginya, beser, buyutan tangannya dan lain-lain).
Baca Juga : Terbukti Cabuli Santri, Pengasuh Ponpes Al Mahdiy Pagerwojo Sidoarjo Terima Vonis 3 Tahun
"Apa yang terjadi pada lansia adalah aspek lingkungan, ekonomi, sosial, kesehatan, dan teknologi. Misalnya ekonomi, penghasilannya sudah terpotong karena pensiun sehingga harus mengetatkan ikat pinggang. Lalu masalah teknologi yang begitu maju seperti medsos dan teknologi transportasi. Masalah teknologi komunikasi di sini banyak lansia yang mengalami kegagapan,” ujarnya.
Di Kota Malang banyak lansia yang pandai menyanyi, menari, melukis, dan karawitan. Oleh karena itu, YGA perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberdayakan para lansia tersebut. YGA bekerja sama dengan karang werda membuat usulan peraturan daerah (perda) lansia yang kemarin sudah disetujui dan disahkan oleh wali kota Malang dan DPRD Kota Malang.
“Saya mempunyai mimpi ke depan mempunyai kota ramah lansia (taman ramah lansia, transportasi ramah lansia, teknologi ramah lansia). Terakhir ada rumah untuk lansia yang sudah ditinggal oleh suami/istrinya, anak-anak, dan cucu-cucunya,” ungkap Prof Djanggan.